Langsung ke konten utama

Monografi Nagari Kamang 1980_24

KEADAAN SOSIAL BUDAYA


Mengenai sosial budaya ini akan dikemukakan berdasarkan keadaan dan fakta-fakta “kok jauah dapek ditunjuakkan, dakek dapat dikakokkan”, dan memang itulah kenyataan yang dihadapi penduduk  Kamang. Dengan banyaknya diperdapat bahan-bahan mengenai sosial budaya dalam kesatuan masyarakat ata nagari dalam usaha untuk mengembangkannya dimasa-masa mendatang.


Selain dikemukakan angka-angka penduduk menurut kebutuhan yang telah ditentukan, akan diuraikan pula secara sepintas kilas soal-soal yang menyangkut dengan pendidikan dan perkembangannya, baik pendidikan umum dan pendidikan agama begitupun pendidikan masyarakat yang formal, non formal dan sebagainya.A. Penduduk


Penduduk Nagari Kamang menurut keadaan akhir April 1978 adalah sejumlah 7.011 orang. Diantara jumlah itu termasuk yang tetap tinggal di kampung dan yang ada diperantauan, dengan perincian sebagai berikut :




  1. Yang tinggal dikampung .........................5.734 orang

  2. Yang diperantauan ...................................1.397 orang


Daerah perantauan dari penduduk/masyarakat Kamang :




  1. Pulau Sumatera termasuk di Padang, Bukittinggi dan Pekanbaru

  2. Pulau Jawa, terbanyak di Jakarta

  3. Dikepulauan lainnya di Indonesia, termasuk Daerah Tk.I termuda Timur-Timor

  4. Malaysia dan Singapura.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...