Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nagari Kamang

Hilia, Tangah, jo Mudiak

 Nagari Kamang Nan Patah Tigo   Nagari Kamang dibagi atas tiga  patah  atau bagian yakni Patah Mudiak, Patah Tangah, dan Patah Ilia (Hilir). Pembagian ini merupakan pembagian secara geografis. Pada penduduk Kamang generasi tua masih ditemukan kata-kata semacam ini “ Aden ka pai ka iliah cah sabanta.. ” Adapun pembagian tersebut ialah sebagai berikut: Pertama  Patah Mudiak , yang terdiri atas Jorong Koto Panjang, Dangau Baru, Dalam Koto, Batu Baraguang, dan Bancah. Adapun  Patah Tangah  termasuk ke dalamnya Jorong Joho, Pintu Koto, Ampek Kampuang, Limo Kampuang, dan Nan Tujuah. Terakhir ialah  Patah Ilia  yang terdiri atas Jorong Koto Nan Gadang, Balai Panjang, Koto Kaciak, Guguak Rang Pisang, Ladang Darek, Binu, dan Solok. Banyak anak-anak Kamang masa sekarang yang tidak faham mengenai perkara sederhana ini. Lagi pula penyebutan  ilia dan mudiak  sudah mulai menghilang pada masa sekarang. Sebut saja dalam perkara sederhana, untuk lebih gampangnya kami berikan salah satu contoh kasu...

Rumah Gadang di Kamang

Rumah Gadang nan Lah Lapuak   [caption id="attachment_44" align="alignleft" width="300" caption="Salah satu rumah gadang lama di Jorong Dangau Baru"] [/caption] Pernahkah engku mendengar orang yang mengeluh “ Ah..zaman sekarang sudah tak ada lagi Rumah Gadang di Ranah Minang. Ditukar dengan rumah batu yang tak ada bedanya dengan rumah-rumah yang terdapat di rantau. Kemana kekhasan Minangkabau hendak dicari? Ke Kabun Binatang di Bukittinggi atau ke Istano Basa Pagaruyuang di Batusangka..? ” Katakan tuan, apakah benar hal yang semacam itu yang sedang berlaku di negeri kita pada saat sekarang ini? Rumah gadang yang telah lapuk dibongkar lalu ditukar dengan rumah baru, rumah batu yang atapnya persegi tiga atau limas. Banyak memang alasan orang enggan mendirikan rumah gadang. Mulai dari susah atau banyaknya ritual adat yang harus dijalani, kemudian mahalnya upah membuat gonjong, atau tidak moderen menurut sebagian orang Minangkabau pandir yang salah...

Nama Jalan di Nagari Kamang

Asal Mula Nama Jalan di Kamang   Pada peringatan Perang Kamang tahun 2011 yang dahulu diadakan beragam acara untuk memeriahkan perayaan ini. Seperti memecahkan rekor Muri, awalnya hendak diadakan makan bajamaba namun sayang sudah didahului oleh Kota Sawahlunto. Kemudian dialihkan dengan membuat seribu lapek. Rekor Muri memang terpecahkan, panitia mendapatkan penghargaan, dan lalu bagaimana setelah itu? Hanya sampai disanakah gemanya, nikmatnya mendapatkan rekor muri? Dapatkah engku memberitahu saya? Selain memecahkan rekor Muri juga diusulkan untuk memberi nama jalan di Nagari Kamang. Akhirnya tiga jalan utama di Nagari Kamang akhirnya bernama. Patokan untuk memberi nama jalan itu diambil pada Simpang Pintu Koto dimana di tengah-tengah simpang ini terdapat tugu peringatan Perang Kamang. Jalan arah ke Mudiak diberi nama dengan Jalan Haji Rijal Abdullah. Mungkin pertimbangannya ialah karena di lokasi Sekolah SMU sekarang dahulunya pernah berdiri sekolah yang bernama SMP Islam kepuny...