Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nagari

Perang Belasting di Nagari Kubang

[caption id="" align="alignnone" width="447"] Alm. H. Abdul Gani alias H. Sumbu tahun 70-an. Beliau adalah salah seorang anak Tuanku H. Khatib. Beliau adalah salah seorang pelaku sejarah pada peristiwa "Perang Tahun 1908", yaitu perang tanggal 1 Januari 1908 melawan kolonialis Belanda di Sawahlunto. Beliau dimakamkan di Pemakam Umum Tampan, Pekanbaru[/caption] Perang Tahun 1908 di Sawahlunto Juli 23, 2020          Bertahun-tahun lamanya terjadi gejolak di masyarakat Nagari Kubang [sekarang berada dalam wilayah administratif Kota Sawah Lunto] akibat ketidak puasan mereka terhadap perlakuan Pemerintahan Kolonial Belanda atas tanah ulayat mereka di Sawahlunto. Tiba-tiba ada pula kebijakan belasting (pajak) yang sangat mencekik serta penerapan kerja rodi buat masyarakat adat Nagari Kubang. Akibat akumulasi semua itu, timbul kemarahan yang sangat luar biasa di masyarakat adat Nagari Kubang. Pemerintah Kolonial juga murka karena kebijakan-kebijakan me...

KAMANG Nan ASO

Allah  Ta’ala  berfirman: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara . (QS Ali Imran:103) Nagari di Minangkabau tak hanya merupakan kesatuan pemerintahan terendah, ianya juga merupakan kesatuan tata hidup masyarakat. Orang-orang kata sama dengan  republik mini (polis) di Yunani dimana setiap nagari memiliki pemerintahan sendiri yang berdaulat. Hal ini berarti setiap nagari berhak mengatur dan membuat Undang-undang sendiri, membuat perjanjian dagang, menentukan pejabat nagari (mufti, imam, pemimpin pemerintahan, dsb)tanpa dapat dipengaruhi oleh pihak lain. Di...

Monografi Nagari Kamang 1980_46

[caption id="" align="alignright" width="448"] Sumber Gambar: Disini [/caption] KELEMBAGAAN Lembaga Pemerintahan a. Kepala Nagari bersama 17 orang Kepala Jorong b. Kerapatan Nagari, dengan 33 orang anggotanya. Anggota dari Kerapatan Nagari itu ialah dari: i. 8 (delapan) orang Penghulu / Ninik Mamak ii. 4 (empat) orang dari Alim Ulama iii. 4 (empat) orang dari Cerdik Pandai Lembaga Ekonomi Koperasi Desa Mekar Koperasi KIPER KUD Magek Kamang Lumbuh Pitih Nagari Lembaga Sosial Lembaga Sosial Desa 17 buah Tolong menolong Arisan Kesatuan Pemuda Pelajar 5 buah

Monografi Nagari Kamang 1980_31

C. ADAT ISTIADAT - TAK TERBACA - Bahwa setiap makhluk  hidup di dunia ini dan menurut hukum alam yang berlaku bagi makhluk itu berusaha menyempurnakan hidup dan kehidupannya serta berusaha pula untuk mengembangkan keturunannya, dan isi bumi yang diciptakan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya berusaha sedemikian giat untuk dapat memanfaatkan alam bumi untuk kepentingan makhluk-makhluk yang bersangkutan. Demikian pula manusia sebagai makhluk terbaik dan termulia yang diciptakan Tuhan berpokok pangkal pada nenek moyang kita Adam dan Hawa. Manusia dan makhluk lainnya disamping berusaha dan berjuang untuk hidupnya juga berusaha untuk kepentingan memperbanyak keturunannya dengan cara perkawinan menurut zaman dan kemajuan ilmu yang ia miliki serta menurut kebudayaan dan kepercayaannya masing-masing. Setiap manusia mempunyai cara-cara melaksanakan kebiasaan yang mereka lakukan dalam melaksanakan perkawinan ini, yang mereka terima dari nenek moyang mereka dimana mereka berada dan b...

Monografi Nagari Kamang 1980_30

6. Penjelasan tentang pengangkatan Penghulu nan empat macam, yaitu : a. Mambangkik Batang Tarandam Pengertian mambangkik batang tarandam adalah sesuatu gelaran pusako sudah lama tidak dipakai mungkin disebabkan karena belum ada kesanggupan oleh kaum pasukuan yang bersangkutan untuk menyandangnya, atau disebabkan oleh karena belum ada yang patut memangku jabatan Penghulu yang terbenam itu, atau disebabkan pada waktu yang lalu telah diperdapat kesempatan untuk membangkitnya, baik mengenai finansialnya, maupun manusia yang akan memangkunya, belum diperdapat kata sepakat diantara kaum pesukuan yang bersangkutan, begitupun waktunya belum tepat, kutiko nan alun elok. Sedangkan pusako tersebut adalah hak milik dari kaum pesukuan itu sendiri. b. Hidup Bakarilahan Hidup bakarilahan ini, baru dapat dilaksanakan apabila sesorang pemangku Penghulu, merasakan sudah uzur, usia telah lanjut, kok bukik lah tinggi, lurah lah batambah dalam juo, dirasa tidak sanggup lagi menjalankan tugas selaku seoran...

Monografi Nagari Kamang 1980_29

M. Adat Istiadat Sebagaimana diketahui bahwa kedudukan Penghulu Ninik Mamak yang merupakan pimpinan tradisional ditengah-tengah masyarakat, semenjak dahulunya sampai sekarang tidak dapat diabaikan sedemikian rupa saja. Maupun didapati dikalangan masyarakat ke penghuluan ke Ninik mamakan yang telah tua-tua banyak mempunyai keterbatasan dalam menggadapi anak kemenakan dewasa ini. Namun suatu kaum kalau dikatakan tidak berpenghulu, tegasnya tidak mempunyai pusaka akan sama halnya penerimaan seseorang atau sekaum dikatakan tidak beradat yang mengakibatkan bermacam-macam kefatalan dan kericuhan dan mengundang kriminalitas. Penghulu dalam suatu kaum atau suatu pesukuan adalah merupakan pimpinan suku dan kaum dari pesukuan per-kauman yang bersangkutan. Didahulukan selangkah ditinggikan seranting, kusut nan ka manyalasian , karuah nan kamampa janiah . Tidak saja dalam lingkungan perut masing-masing pasukuan, malah dalam kampung dan bahkan dimana saja dia berada. Seseorang yang akan menjabat ...

Monografi Nagari Kamang 1980_28

H. Bidang Kesehatan Di nagari ada 5 tempat minta pertolongan obat oleh penduduk antara lain : Balai Pengobatan dan BKIA Pembantu di Kamang ditempatkan dekat SD Tangah sehari-harian dilayani oleh seorang petugas kesehatan dan sekali seminggu oleh Bidan. Balai pengobatan Perinkepad ditempatkan di Jorong Joho dibuka setiap hari dan dilayani oleh seorang Mantri Juru Rawat pensiunan Angkatan Darat. Ditempat kediaman Bidan Salma pegawai RSU Bukittinggi, penduduk banyak datang berobat, bahkan banyak pula yang diberi pertolongan melahirkan. Tidak saja penduduk Kamang yang berobat di sana, juga penduduk nagari Magek (sebagiannya). Juga di Koto Panjang sewaktu Dokter Hamdi Jamil berada di kampung, setiap hari Ahad membuka praktek umum bagi penduduk kampungnya, kemudian setelah dia diangkat menjadi Kepala Puskesmas Tanjung Raja Palembang, tugasnya digantikan oleh temannya. Selain dari itu masih ada lagi 1 orang Bidan dan 2 orang Mantri Juru Rawat, masing-masingnya pensiunan Kesehatan Angk...

Monografi Nagari Kamang 1980_27

E. Gerakan Pramuka Gerakan pramuka di nagari ini pelaksanaannya masih dalam lingkungan sekolah Dasar, Madrasah Tsanawiyah Nagari dan pada Sekolah Menengah Pertama lainnya, seperti madrasah Tsanawiyah Swasta, SMPI, SMAI, Swasta. Ditengah-tengah kehidupan masyarakat, kehidupan pramuka ini belum lagi dapat dilaksanakan. Tapi pada masa-masa yang akan datang diharapkan akan dapat disebar luaskan. F. Keagamaan Agama yang dianut oleh penduduk ialah agama Islam, dimana seluruh penduduk beragama Islam. Sarana-sarana pembinaan agama di nagari ini, sekian dari yang telah disebutkan pada pendahuluan mengenai agama seperti di atas, masih ada lagi tempat-tempat lain seperti masjid-masjid, mushalla, taman-taman pendidikan Qur’an yang tersebut di setiap jorong. Pada tempat-tempat diadakan dakwah-dakwah agama oleh para alim ulama serta para muballig agama Islam yang ada.

Monongrafi Nagari Kamang 1980_26

C. Olah R aga Olah Raga di Nagari Kamang telah berkembang semenjak tahun 30-an utama sekali dibidang bola laki, dari mulai bola rotan sampai bola dari kulit dengan sebuah lapangan bola kaki dekat Masjid Ampang [1] dan sebuah lagi lapangan bola kaki yang dibangun oleh Kamang University [2] di Pintu Koto. Pemain-pemain asli putera Kamang, kemudian ditambah dengan pemain-pemain dari Kamang University dapat menjadikan Satu Kesebelasan yang tangguh pada zamannya itu. Diantara para pemain yang jadi bintang lapangan di waktu itu adalah saudara M. Husin mahasiswa dari Kamang University asal dari daerah Aceh, sampai-sampai dia jadi bintang lapangan kesebelasan Nagari Magek, Baso dan sebagainya. Tidak berjalan lancarnya organisasi sepak bola tersebut pada tahun 1945 dan 1950, sesuai pula dengan waktu dan masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sesudah tahun 1950 sampai sekarang telah silih berganti nama kesebelasan dan pengikutnya di Kamang ini, terakhir dengan nam...

Monografi Nagari Kamang 1980_25

B. Pendidikan Umum Seperti diketahui bahwa demikian bencinya penduduk Kamang terhadap penjajah dengan berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda semenjak zaman Paderi, Perang Kamang tahun 1908, Pemberontakan 1926 dan kegiatan partai politik di tahun 30an. Begitu pula kebencian dan dendam Pemerintahan Kolonial Belanda terhadap penduduk Nagari Kamang dimana penduduk dengan keyakinannya yang teguh kukuh, merasa berdosa menyekolahkan anak-anaknya, apalagi menjadi pegawai dan kaki tangan pemerintahan Jajahan Belanda, maka sangat dirasakan sekali kerugian yang cukup besar bagi generasi-generasi yang hidup semenjak tahun 30-an dan 40-an, dibandingkan dengan penduduk lainnya disekitar Agam Tua ini. Pada zaman Belanda dahulu itu sesudah tamat sekolah Desa 3 tahun, anak-anak dimasukkan ke sekolah agama dan pengajian agama lainnya baik yang di Kamang sendiri maupun yang ada disekitar Agam, Payakumbuh, Padang Panjang dan sebagainya. Pada masa itu lebih berharga seorang tamatan sekolah agama dari ...

Monografi Nagari Kamang 1980_24

KEADAAN SOSIAL BUDAYA Mengenai sosial budaya ini akan dikemukakan berdasarkan keadaan dan fakta-fakta “ kok jauah dapek ditunjuakkan, dakek dapat dikakokkan ”, dan memang itulah kenyataan yang dihadapi penduduk  Kamang. Dengan banyaknya diperdapat bahan-bahan mengenai sosial budaya dalam kesatuan masyarakat ata nagari dalam usaha untuk mengembangkannya dimasa-masa mendatang. Selain dikemukakan angka-angka penduduk menurut kebutuhan yang telah ditentukan, akan diuraikan pula secara sepintas kilas soal-soal yang menyangkut dengan pendidikan dan perkembangannya, baik pendidikan umum dan pendidikan agama begitupun pendidikan masyarakat yang formal, non formal dan sebagainya.

Monografi Nagari Kamang 1980_23

E. Perkoperasian Dalam usaha menunjang usaha pertanian dan kerajinan tangan yang diuraikan diatas telah didirikan 3 buah koperasi dan sebuah Lumbung Pitih Nagari sebagai berikut : Koperasi Desa Mekar didirikan pada tahun 1953, Akta No. 3637/1967, sifatnya simpan-pinjam, anggota 120 orang, modal Rp. 2.500.000,- Kemudian dijadikan KUD Magek Kamang, didirikan tahun 1973 akta No. 147a 12/11-1976. Anggota: 75 orang, modal Rp. 6.600.000,- Koperasi KIPER didirikan tahun 1973, Akta No. 98/7/1973, sifatnya produksi mobiler, anggota 28 orang, 23 lelaki, 5 orang perempuan, modal Rp. 2.400.000,- Lumbung Pitih Nagari didirikan tanggal 17 Juli 1974, anggota 120 orang, modal berputar Rp. 2.414.000,-  Dibawah ini akan diuraikan serba ringkas tentang usaha-usaha dan perkembangan koperasi-koperasi dan Lumbung Pitih Nagari ini sebagai berikut:

Monografi Nagari Kamang 1980_22

C. Prasarana Perhubungan Jalan-jalan a. Jalan khas IV 6,9 km, diaspal 65%, sisanya 35% masih batu dan tanah b. Jalan desa/nagari 12,5 km, diperkeras 75%, belum diperkeras 25% c. Jalan setapak 10 km, 100% tanah Jembatan Enam jembatan telah diperbaiki permanen, 4 buah bangunan Pemerintah Dati II Agam, 3 buah Bangdes, sedang 3 buah lagi masih darurat.

Monografi Nagari Kamang 1980_21

B. Bidang Kerajinan/Industri Ringan Perabot Rumah Tangga Selain dari pertanian, menjadi pegawai, berjualan, pengusaha dan jasa, mata pencaharian pokok penduduk Nagari Kamang yang lain ialah bertukang kayu/ pengrajin perabot rumah tangga yang telah berjalan semenjak ratusan tahun lalu. Jumlah pengrajin perabot ini setiap tahunnya meningkat, baik yang berada di kampung/ nagari, maupun yang di perantauan, yang tersebar di Pulau Sumatera, terbanyak ialah di Kota Bukittinggi, Padang, Payakumbuh, Solok, Painan, Pekanbaru, Bengkalis, Bengkulu, Sibolga dan Medan. Perkembangan pengrajin perabot rumah tangga ini adalah sebagai berikut: Sampai tahun 1977/1978........................ 360  orang             tahun 1978/1979........................   450  orang             tahun 1979/1980........................   500  orang Pengrajin produksi perabot rumah tangga ini antara lain : Daftar Produksi Pengrajin Perabot Kamang setiap bulannya: No Jenis Barang Banyaknya 1978/1979 1979/1980 1. Kursi...

Monografi Nagari Kamang 1980_20

2. Tanaman Buah-buahan Tanaman buah-buahan jeruk manis yang dipelopori oleh suadara Adnan St. Samik semenjak 1962. Tahun demi tahun telah berkembang pesat sekali, pada tahun 1978/1979 telah mencapai 40 Ha, sedang untuk tahun 1979/1980 telah meningkat lagi menjadi 60 Ha, dengan tanaman 400 pohon setiap Ha. Tanaman jeruk manis ini sangat berpengaruh sekali pada income penduduk petaninya, begitupun kepada para pedagang perantara, pengangkutan serta kepada tenaga kerja untuk keperluan itu. Daftar perbandingan produksi padi di Nagari Kamang Tahun Luas Ha Yang telah berproduk poho Produksi ton Harga rata-rata 1978/1979 40 10.000 500 200,- 1979/1980 60 15.000 750 250,- Kebutuhan pohon jeruk manis: Pupuk kandang 24.000 x 2 kaleng.......................... 000   Kaleng Pupuk buatan 24.000 x 2 kg................................... 000   kg Urea MPK TSP3. Obat-obatan Insektisida 2 liter per/Ha = 60 x 20 liter........... 200   liter Fungisida 2 liter per/Ha = 60 x 2 liter...............

Monografi Nagari Kamang 1980_19

Perekonomian penduduk Kamang semenjak dahulunya sampai masuknya Kolonialis Belanda DI Sumatera/Minangkabau adalah selalu di bidang pertanian, disamping itu memelihara ternak seperti kerbau, sapi, kambing, ayam dan itik/ bebek. Dengan demikian pada waktu itu penduduk nagari menghasilkan padi-padian, jagung, ubi-ubian dan sirih, sedang dibidang tanaman tua mereka menghasilkan kayu-kayuan seperti, kayu surian, bayur, medang, kayu balam, bangka dan sebagainya, begitupun tanaman buah-buahan seperti durian, manggis, embacang, dan manggisnya. Mulai abad ke dua puluh pekerjaan bertukang kayu memproduksi perabot rumah tangga mulai berkembang, dengan bahan bakunya yang mereka tanam semenjak lama seperti kayu surian, bayur dan lainnya. Sesudah Perang Kamang 1908 penduduk mulai pergi merantau, berdagang kecil-kecilan, menjadi Pegawai Negeri sampai-sampai sekarang usaha pokok mereka itu berkembang menurut keadaannya masing-masing. Itulah ia yang membawa keadaan penduduk Kamang setingkat demi seting...

Monografi Nagari Kamang 1980_18

Keamanan dan Ketertiban Sehubungan dengan masalah keamanan dalam Nagari Kamang, saat ini memperlihatkan keadaan yang lebih baik kalau dibandingkan dengan tahun-tahun belakangan dulu. Ini disebabkan oleh semakin baiknya kehidupan ekonomi masyarakat, pengaruh agama, adat istiadat, serta pengangguran tidak ada. Disamping itu mendalamnya rasa kekeluargaan sesama anggota masyarakat berdasarkan “Nan baik budi, nan indah baso”. Namun demikian kesiagaan penduduk tetap tinggi dalam bentuk ronda malam, pos ronda Hansip/Wan Kamra dan lain-lainnya. Pelita III ini. Disamping itu KIPER [1] ini telah mendapat pinjaman sebuah mesin gergaji/ketam berikut mesin dieselnya dari SAKMA dan telah dipamerkan kepada masyarakat akan kegunaan dan faedah mesin tersebut. Sejalan dengan itu KIPER berusaha pula membenahi dirinya dan membangun bangsal/gedung baru diatas tanah seluas ½ ha dan telah memindahkan seluruh kegiatannya ke gedung yang baru itu. Biaya pembangunan bangsal itu sekitar Rp. 500.000,- Dalam pada ...

Monografi Nagari Kamang 1980_17

Keuangan Ipeda dan Perpajakan Keuangan di Nagari Kamang, baik yang merupakan dan pengeluaran adalah diatur dalam bentuk Anggaran Nagari, yang dibuat oleh Kepala Nagari bersama-sama dengan Kerapatan Nagari, dimana anggaran tersebut baru dapat dijalankan setelah mendapat persetujuan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Agam. Untuk tahun 1978/198 sebesar Rp. 15.707.244,40, untuk tahun 1979/1980 sebesar Rp. 17.447.829,- sedang untuk tahun 1980/1981 sebesar Rp. 30.630.815,-, berarti naik 56% dari tahun 1979/1980. Kenaikan tersebut selain dari meningkatnya bantuan Pemerintah, juga sumbangan dari penduduk/ masyarakat meningkat pula. Yang merupakan sumber keuangan Nagari Kamang antara lain: Bantuan Pemerintah Pusat Bantuan Pemerintah Daerah Tingkat I Bantuan Pemerintah Daerah Tingkat II Iuran Nagari Bagian upah pungut Ipeda Uang pembangunan Nagari Nilai gotong royong masyarakat Bantuan pasar Uang leges surat-surat Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan di Nagari Kamang, dipegang ole...

Monografi Nagari Kamang 1980_16

Administrasi Desa Dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh nagari yang merupakan suatu Administrasi nagari dapat dibagi dalam : Administrasi Pemerintahan Administrasi Pembangunan Administrasi Pembinaan Masyarakat Sebagai realisasi dari Administrasi Pemerintahan Nagari Kamang dewasa ini digambarkan sebagai berikut: Dibidang inventarisasi perlengkapan kantor seperti dibawah ini :

Monografi Nagari Kamang 1980_15

3. Zaman Kemerdekaan Pada tahun 1945, Kerapatan Adat Nagari diganti dengan Dewan Perkilan Rakyat Nagari (DPRN) dimana wakil-wakil partai menjadi anggotanya sampai tahun 1958 dan Wali Nagari ketika itu dibantu oleh Dewan Harian Nagari (DHN) Dengan putusan Gubenur Sumatera Barat No. 15/GSB/1967 dibentuk DPRN dan Musyawarah Gabungan. Selanjutnya sampai sekarang dengan Keputusan Gubenur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat No. 155/GSB-1974 dibentuk Kerapatan Adat Nagari kembali yang anggotanya dari wakil-wakil / unsur yang mewakili kepemimpinan Dan Wali-wali Jorong/ Kampung Semenjak tahun 1946 sampai sekarang Pemerintahan Nagari (Kelapa Nagari berikut dengan Kerapatan Adat Nagari/ DPR Nagari dan sebangsanya) tidak berintikan Penghulu Pucuak Nan Duo Puluah duo lagi, dan anggotanya dari DPRN/ Kerapatan Nagari disesuaikan dengan perkembangan kemajuan Pemerintahan Daerah yang ada. Susunan organisasi Pemerintahan Nagari Kamang yang berlandaskan pada Surat Keputusan Gubenur Kepala Daer...