Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sekolah

Monografi Nagari Kamang 1980_25

B. Pendidikan Umum Seperti diketahui bahwa demikian bencinya penduduk Kamang terhadap penjajah dengan berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda semenjak zaman Paderi, Perang Kamang tahun 1908, Pemberontakan 1926 dan kegiatan partai politik di tahun 30an. Begitu pula kebencian dan dendam Pemerintahan Kolonial Belanda terhadap penduduk Nagari Kamang dimana penduduk dengan keyakinannya yang teguh kukuh, merasa berdosa menyekolahkan anak-anaknya, apalagi menjadi pegawai dan kaki tangan pemerintahan Jajahan Belanda, maka sangat dirasakan sekali kerugian yang cukup besar bagi generasi-generasi yang hidup semenjak tahun 30-an dan 40-an, dibandingkan dengan penduduk lainnya disekitar Agam Tua ini. Pada zaman Belanda dahulu itu sesudah tamat sekolah Desa 3 tahun, anak-anak dimasukkan ke sekolah agama dan pengajian agama lainnya baik yang di Kamang sendiri maupun yang ada disekitar Agam, Payakumbuh, Padang Panjang dan sebagainya. Pada masa itu lebih berharga seorang tamatan sekolah agama dari ...

Kamang Dalam Lintasan Sejarah Perjuangan_1

Tulisan ini merupakan bagian pertama dari Buku: Kamang Dalam Lintasan Sejarah Perjuangan  nan dibuat oleh orang kampung kita sekitar 20 tahun nan silam (1995). Kalau kami tiada salah almarhum Engku Haji Nasrullah bersama Engku Haji Adnan gelar St. Samiak ikut dalam tim pembuat buku ini. Mohon engku, rangkayo, serta encik sekalian nan mengetahui perihal buku ini membantu kami. Postingan ini kami bagi kepada beberapa bagian, semoga menambah pengetahuan kita semua perihal kampung nan teramat dicintai ini.. ___________ Penulisan sejarah ini dimaksudkan untuk memunculkan kepermukaan bahwa daerah Kamang tidak ketinggalan dalam memperjuangkan kemerdekaan RI bersama-sama dengan daerah lainnya. Kamang sebagai daerah kecil dari wilayah Negara Republik Indonesia merasa perlu mengungkapkan peranannya berupa peristiwa- peristiwa bersejarah perjuangan yang terjadi di nagari ini sebagai ungkapan rasa syukur dalam memperingati Tahun Emas 50 Tahun Indonesia Merdeka. [1] Harapan kami generasi penerus be...

Taragak Basobok (Reuni)

[caption id="attachment_993" align="alignleft" width="300"] Spanduk Reuni PGA & MTsN[/caption] Hari Sabtu tanggal 3 Syawal 1434 H atau tanggal 10 Agustus 2013, seluruh sekolah yang ada di kampung kita mengadakan acara Reuni. Memanglah cuti hari raya merupakan kesempatan yang baik untuk mengadakan acara berkumpul bersama di sekolah yang dahulu tempat kita menghabiskan masa remaja di kampung. Ada sekolah SMP (SMP N 1 Kamek) di Pakan Salasa -Pintu Koto, SMA di Pintu Koto (SMU N 1 Kamek) , dan Sanawiyah di Ampang (MTsN Kamang). Ramai orang berlalu-lalang, ada yang bersemangat menghadiri acara reuni ini, ada pula yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang abai, entahkan iya-entahkan tidak. Bagi sekolah sanawiyah, acara digabung dengan Alumni PGA Kamang . Sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama) ialah sebuah sekolah yang didirikan oleh beberapa ninia-niniak kita di Nagari Kamang ini, mereka ialah para Penggiat Muhammadiyah di kampung kita. Sebuah sekolah swasta y...

SD Tangah

[caption id="attachment_626" align="alignleft" width="300"] SD Tangah 1 [/caption] SD Tangah ialah sekolah yang terletak di Jalan Basimpang-Pintu Koto. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah tertua di Nagari Kamang. Dimasa Belanda namanya ialah Sekolah Rakyat dan sekarang bernama Sekolah Dasar atau SD. Karena merupakan sekolah yang mula-mula dibangun, maka dinamailah dengan SDN 01 Tangah. Kenapa disematkan nama Tangah dibelakangnya? Sebab sekolah ini terletak di Patah Tangah dari Nagari Kamang Hilir. Masih terdengar bagi kami, nek uci dan nyiak aki menyebut Sekolah Dasar 01 Tangah dengan sebutan Sekolah Rakyat . Mereka berkisah kalau dahulu semasa sekolah, mereka tidak memakai sepatu ataupun sandal sebagai alas kaki mereka ketika hendap bersekolah “ Bakaki ayam sen kami pai sikola dulu no..”  

Pai Sikola

[caption id="attachment_551" align="alignleft" width="224"] Anak SD berangkat sekolah. Bergurau dengan kawan-kawan. Menjadi kenangan di masa depan. Gambar diambil di Jorong Koto Kaciak. [/caption] Beruntung di kampung kita belum ramai orang tuan, tidak seperti di tempat tuan, baru keluar rumah sudah terjebak macet. Berangkat ke kantor pagi-pagi, pukul enam atau setengahl tujuh, bahkan ada yang lebih awal lagi. Sebab takut terjebak macet. Sedangkan di kampung kita, berangkat pukul tujuh lewatpun masihkan belum terlambat. Di kota-kota, anak-anak diantar dan dijemput oleh orang tua mereka, sedangkan di kampung kita, belumlah demikian halnya. Hampir sebagian besar anak-anak berjalan atau naik kereta ke sekolah. Memang terdapat juga beberapa anak yang diantar dan dijemput setiap akan pergi dan pulang sekolah. Kecuali anak SMP dan anak SMA yang mati karancak-an, mereka merasa malu naik kereta. Bagi yang beruang, meminta dibelikan motor ke orang tuanya. Dahul...

Haji Rijal Abdullah

[caption id="attachment_516" align="alignleft" width="300"] Kiri: Haji Rijal Abdullah, Hamka, dan seorang lagi yang tak berhasil kami kenali. Sumber Gambar: Internet [/caption] Tahukah engku dan encik sekalian kalau dahulu kampung kita pernah memiliki seorang ulama terkenal. Kami mendapat cerita dari orang tua-tua dahulu kalau beliau ialah seorang haji yang hafal (hafidz) Al Qur’an. Apabila tersua oleh beliau orang sedang membaca Qur’an di suatu rumah, kemudian setelah di dengar rupanya terdapat kesalahan pada bacaannya. Maka beliau akan langsung mendatangi rumah tersebut dan menegur sekaligus meluruskan bacaan Qur’annya. Beliau naik haji dahulunya dengan melakukan perjalanan darat dan laut, ketika itu umur beliau barulah 17 tahun. Singgah untuk belajar agama di berbagai negeri Islam dan kemudian akhirnya kembali ke Kamang untuk mengajarkan ilmu yang telah didapat oleh beliau. Cobalah engku bayangkan, anak seusia beliau pada masa sekarang masih asyik berm...

SMA N 1 Kamang Magek

[caption id="attachment_209" align="alignleft" width="300"] Bangunan SMU N 1 Kamek Tampak Muka Foto: Koleksi Pribadi[/caption]   Di Nagari Kamang terdapat sebuah Sekolah Menengah Atas yang diawal mula berdirinya bernama SMA N2 Tilatang Kamang. Sekarang telah berganti nama menjadi SMA N 1 Kamang Magek. Hal ini karena di awal mula diberlakukannya kembali pemerintahan nagari, Nagari Kamang masih berada dalam wilayah administratif Kecamatan Tilatang Kamang yang berepusat di Pakan Kamih. Semenjak tahun 2003 terjadi pemekaran di Kecamatan Tilatang Kamang di mana tiga nagari memisahkan diri yakni Nagari Kamang Hilir, Kamang Mudik, dan Magek. Ketiga nagari tersebut pada saat ini berada dalam wilayah Kecamatan Kamang Magek yang berpusat di Joho. Sekolah ini mulai dirintis pendiriannya pada tahun 1999 dengan menjadikan kawasan bekas Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) sebagai lokasi berdirinya. Tanah tempat lokasi ini berdiri dimiliki oleh Haji Umayya Umar adik d...