Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label aborsi

Khayalan belaka

[caption id="" align="aligncenter" width="244"] Picture: http://tambodunia.blogspot.co.id [/caption] Sungguh terkejut kami membaca pandangan seorang Belanda pada masa tahun 1849 tentang masyarakat Minangkabau. Sungguh tiada yakin kami dengan apa nan disampaikan oleh Si Belanda ini, bukanlah watak dan tabi'at masyarakat Minangkabau berfikiran demikian. Berikut kami lampirkan pendapatnya tersebut yang juga merupakan laporan kepada induk semangnya di Batavia: Kami melihat dimana-mana peningkatan populasi. Alasan utama adalah perbaikan pertanian beras, sehingga selalu ada cukup makanan. Sejak perbaikan ini kami menyaksikan lebih banyak perkawinan dan kami telah melihat penghentian "verderfelijke gewoonte" (praktik merusak) kaum perempuan untuk melakukan aborsi. Walau hasrat untuk terlihat muda seringkali dijadikan alasan utama perempuan "Melayu" tidak mau punya lebih dari tiga anak, tidak diragukan lagi adalah kekurangan pangan, atau h...