Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label marwah

Selendang Perempuan Minangkabau

[caption id="attachment_1439" align="alignleft" width="300"] Ibu-ibu memakai seledang apabila menghadiri acara beradat di kampung kita. Kampia tak pernah lupa di tangan.[/caption] Semasa cuti beberapa masa yang dahulu, kami mendapat kesempatan untuk menziarahi kampung. Kepulangan kami ini bertepatan pula dengan beberapa helat (kenduri) di kampung kita.  Beberapa orang terlihat oleh kami berkopiah dengan kain sarung terlipat yang dilingkarkan di leher. Atau ada juga yang menyepitkan kain sarung tersebut di onda yang dibawanya. Bagi yang perempuan memakai baju kurung sambil membawa kampia yang berisikan siriah langkok. Ya.. engku dan encik sekalian, mereka ialah orang-orang yang bertugas maimbau urang [1] , terdiri atas seorang lelaki dan seorang perempuan. Mereka bukan pasangan suami-isteri, melainkan saudara sesuku. Terkadang antara etek dengan anak atau mamak dengan kamanakan. Pada masa sekarang, mereka menggunakan onda sebagai sarana transportasi dala...

Rumah Gadang nan hampir hilang

[caption id="attachment_217" align="alignright" width="300"] salah satu rumah gadang yang masih terdapat di Nagari Kamang. Foto: Koleksi Pribadi[/caption] Pernahkah tuan menghitung ada berapa banyak rumah gadang di kampung kita pada masa sekarang? Bukannya bertambah tuan, banyak rumah gadang yang telah tiada. Dirobohkan dan digantikan dengan bangunan rumah baru. Sangat sedih hati ini jikalau terkenang akan hal tersebut tuan. Rumah gadang yang merupakan tanda kebesaran kita orang Minangkabau telah berangsur-angsur menghilang dari nagari kita. Ada yang dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru, adapula yang dibiarkan terbengkalai dan roboh dengan sendirinya. Memang ada rumah gadang yang dibuat baru oleh orang, namun jumlahnya boleh dikatakan dapat dihitung dengan jari. Kebanyakan rumah gadang baru tersebut dibuat dari batu dengan menyerupai bentuk yang lama. Jikalau pernah tuan memasuki, keadaan dan rasa yang timbul dihati ketika memasukinya sangatlah ber...

Perihal Harta Pusaka

Tahukah tuan dengan harta pusako ? Masih punyakah tuan akan harta pusaka atau harato pusako ? [caption id="attachment_201" align="alignleft" width="300"] Pesawahan di Mejan dekat Kantor Camat. Berpotensi untuk dijual, ditimbun, dan dijadikan ruko.[/caption] Pada masa sekarang sudah banyak orang Minang yang tak memiliki dan tak mengetahui perihal harta pusako. Jangankan anak muda remaja, orang yang sudah berumurpun banyak yang tak mengetahui perihal ini. Oleh karena itulah banyak yang sekarang orang kampung kita yang dengan ringannya menjual, menggadaikan, dan memperebutkan harta pusaka. harta pusaka ialah harta yang dimiliki secara turun temurun oleh suatu keluarga. Diturunkan dari niniak ke mamak, dari mamak ke kemanakan. Penguasa harta pusaka ialah kaum perempuan, atas nama merekalah harta pusaka ini jika di atas kertas. Namun semua keluarga yang laki-laki memiliki hak atas hasil dari harta pusaka. Laki-laki hanya berhak untuk mengambil hasil guna kepen...