Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label murtad

Negeri Islam nan Sedang Terancam

[caption id="attachment_1383" align="alignleft" width="225"] Dimana dan rumah siapakah ini?[/caption] Beberapa hari ini kami menyimak sebuah berita yang sedang hangat-hangatnya di tipi. Yakni pembakaran sebuah gereja dan pembakaran beberapa gereja lainnya di Aceh Singkil. Dalam hati kami tersenyum sedih, ketika kasus Tolikara, tanggapan media tak serupa ini. Terkenang kami akan kisah beberapa masa nan silam, seorang kawan kami ketika hendak ke bandara ia naik dengan menumpang bus dari arah Payakumbuah. Karena ia hendak ke bandara maka bus berbelok ke kanan beberapa meter sebelum Pasa Usang. Terdapat sebuah gerbang nan tulisannya ia tak begitu ingat. "Jalanan disana sempit engku.." katanya "Beberapa meter, mungkin telah mencapai 1 km, tersua oleh kami sebuah gereja yang terletak di tepi jalan.." kisahnya "Gereja Kebangkitan Yesus kalau kami tiada salah namanya. Kemudian beberapa puluh meter kemudian, tepatnya pada sebuah simpang, t...

Acuhkanlah, jangan acuh tak acuh saja..

[caption id="attachment_1426" align="alignright" width="300"] Sekelompok ibu-ibu yang ikut berdemo Gambar: Grup Umat Islam Sumatera Barat Bersatu Menolak Investasi Bermuatan Visi Pemurtadan[/caption] Kamis 24 Muharam yang silam dunsanak-dunsanak kita di Kota Padang melakukan demo menolak investasi oleh LIPPO Grup yang dipimpin oleh James T Riady. Dalam demo tersebut yang ikut tidak saja dunsanak-dunsanak kita yang berada di Kota Padang saja melainkan banyak pula yang datang dari luar Padang bahkan yang di rantaupun banyak pula yang pulang. Kaum munafiqun rupanya memanfaatkan hal tersebut, dimana mereka berpendapat bahwa masalah Siloam dengan LIPPO Grupnya merupakan masalah internal Kota Padang jadi mereka (Kaum Munafiqun) beranggapan bahwa orang-orang di luar Padang tak boleh ikut campur (berdemo) perihal Siloam ini. Pernyataan ini tentunya membuat sebagian besar orang Minangkabau geleng-geleng kepala. Sebab pernyataan yang dilontarkan oleh salah seorang ...

Kristenisasi di Minangkabau

[caption id="attachment_1387" align="alignright" width="225"] Matahari nan setiap pagi terbit di balik bukit barisan di kampung kita. Kami berdo'a kepada Allah semoga sinar hidayah Allah Ta'ala akan selalu bersama kita orang Kamang, orang Minangkabau ini hendaknya. Kekal, abadi. Amin..[/caption] Adakah engku dan encik tahu? Adakah engku dan encik faham? Dan adakah engku dan encik menyadari akan hal ini? Ancaman ini sangatlah serius sekali terhadap negeri kita Minangkabau. Telah banyak rupanya orang Minangkabau yang bertukar kiblat. Namun semua itu didiamkan, diabaikan, dan tak dihiraukan oleh sebagian besar dari kita. Bukan karena engku dan encik tidak peduli dengan permasalahan ini melainkan karena ketakutan akan kenyataan yang dihadapi. Banyak jenis orang yang serupa ini untuk memilih hidup dalam dunia angan-angan. Ada pula yang tak tahu malu tatkala dikabarkan kepadanya perihal Kristenisasi "Ah.. bukan kabar baru!" Kalau memang bukan ...