Langsung ke konten utama

Monongrafi Nagari Kamang 1980_26

C. Olah Raga


Olah Raga di Nagari Kamang telah berkembang semenjak tahun 30-an utama sekali dibidang bola laki, dari mulai bola rotan sampai bola dari kulit dengan sebuah lapangan bola kaki dekat Masjid Ampang[1] dan sebuah lagi lapangan bola kaki yang dibangun oleh Kamang University[2] di Pintu Koto. Pemain-pemain asli putera Kamang, kemudian ditambah dengan pemain-pemain dari Kamang University dapat menjadikan Satu Kesebelasan yang tangguh pada zamannya itu. Diantara para pemain yang jadi bintang lapangan di waktu itu adalah saudara M. Husin mahasiswa dari Kamang University asal dari daerah Aceh, sampai-sampai dia jadi bintang lapangan kesebelasan Nagari Magek, Baso dan sebagainya. Tidak berjalan lancarnya organisasi sepak bola tersebut pada tahun 1945 dan 1950, sesuai pula dengan waktu dan masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.


Sesudah tahun 1950 sampai sekarang telah silih berganti nama kesebelasan dan pengikutnya di Kamang ini, terakhir dengan nama Kamang Putera yang juga cukup banyak mendapat sambutan masyarakat, pendek kata satu kesebelasan kesayangan masyarakat banyak.


Selain dari kesatuan kesebelasan sepak bola Kapang Putera maka berbagai cabang olahraga lainnya di Nagari Kamang antara lain : Bulu tangkis, dengan 10 club, takrau 3 club cukup dengan lapangannya, Tenis Meja 6 buah lapangan, Pencak Silat 4 buah kelompok/ lapangan dan volley ball 9 club Putera Puteri cukup dengan lapangannya. Dalam hal Volley Ball ini yang pada tahun-tahun belakangan ini mendapat sambutan hangat sekali bagi masyarakat Tilatang Kamang pada khususnya dan Kotamadya Bukittinggi pada umumnya dengan munculnya club Volley Ball Puteri Persatuan Pemuda Ampek Jorong (PP.IV.J) dalam kekuatannya yang tangguh sulit untuk dikalahkan, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya piala dan hadiah-hadiah yang diperoleh dalam tahun 1978 dan 1979. Dan lapangan olah raga yang ada di Nagari Kamang adalah sebagai berikut :












































































































NoTempatLapanganKeterangan
1.Simpang LimauVolley Ball, tennis meja, bulu tangkis, takrauPersatuan Pemuda Ampek Jorong (P.P.IV.J)
2.AmpangBola kaki ukuran 80x90Kepunyaan Sidang Tangah
3.AmpangVolley ball, bulu tangkis dan tenis mejaKepunyaan Sidang Tangah
4.AmpangVolley ball, bulu tangkis dan tenis mejaKepunyaan Madrasah Tsanawiyah
5.Pintu KotoBola kaki, volley ball, bulu tangkis, takrauKepunyaan SMP I
6.JohoVolley ballKepunyaan Jorong
7.Kubang PutihBulu tangkisKepunyaan Jorong
8.Nan VIIBulu tangkis, takrauKepunyaan Kiper
9.Balai DarekBulu TangkisKepunyaan Jorong
10.Rimah TinggiVolley BallKepunyaan Jorong
11.Ladang DarekVolley BallKepunyaan Jorong
12.BancahVolley BallKepunyaan Jorong
13.Batu BaragungVolley Ball, Takrau, Tenis Meja, Bulu TangkisKepunyaan Pemuda Batu Baragung
14.Dalam KotoVolley Ball, Takrau, Tenis Meja, Bulu TangkisSD Inpres No. 3/77
15.Dangau BaruVolley Ball, Takrau, Tenis Meja, Bulu TangkisKepunyaan Pemuda D. Baru
16.Koto PanjangVolley Ball, Takrau, Tenis Meja, Bulu TangkisKepunyaan Pemuda Koto Panjang

D. Kesenian


Bermacam-macam kesenian baik kesenian asli Minang, seni tari randai, Shalawat Talam Rebana, Gambus dan Kesatuan musik/band ada di Nagari Kamang seperti antara lain :




  1. Kesenian Asli Minang

  2. Pomsin / peniup saluang berikut sebanyak 30 orang

  3. Pemain Rabab kombinasi saluang dan penyanyi 1 pasang

  4. Kesenian puput batang padi/ Puput Solok, puput beranak dan pupuk tanduk

  5. Kesenian talempong di kampung Solok dan Koto Panjang


Sewaktu-waktu dikombinasikan antara saluang, rebab, puput beranak dan talempong merupakan satu kesatuan seni yang suaranya sangat menarik sekali dengan lagu-lagu terkenal dan tradisional Kamang, berupa “Kamang Patah Tigo dan Kamang Pai Bakayu”.




  1. Seni Tari
    Seni tari antara lain tari piring yang dimainkan oleh anak-anak tari dan diiringi dengan tiupan salung, rebab dan dapat juga dengan pusik. Tari Gelombang dipergunakan untuk penyambutan tamu dari pembesar Pemerintah juga pada upacara adat di Nagari.

  2. Shalawat Talam :


Salawat Talam ini dipakai dan dimainkan pada waktu-waktu upacara agama seperti Khatam Qur’an, peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, dsb. Pemainnya 3 orang laki-laki dengan alatnya hanya sebuah talam.




  1. Gambus


Gambus ini dipimpin oleh sdr. Dt. Rajo Mangkuto di Tanjung Mangkudu dengan anggota 5 sampai 7 orang, dipertunjukkan pada upacara-upacara keagamaan dan kenduri-kenduri lainnya.




  1. Rebana


Kesenian Rebana ini dipertunjukkan pada waktu-waktu upacara perpisahan, sebagai upacara ulang tahun, juga pada upacara keagamaan dan upacara lain sebagainya.




  1. Grup musik/band


Grup-grup Band yang ada di nagari ini adalah :




  1. Grup Band HIGERMATA dibawah pimpinan Firdaus BA

  2. Grup Band Pemula Hilir Lama dibawah pimpinan Suardi St. Rajo Endah


Grup-grup kesenian/band ini dipertunjukkan pada keramaian-keramaian pada sandiwara dan lain-lain.




  1. Kesenian Randai


Dari semenjak tahun 1940, di Nagari Kamang ini telah didirikan sebuah kesatuan randai yang diberi nama Keris Gelombang, dengan pokok cerita “Sejarah Perjuangan Rakyat Kamang menentang penjajahan Belanda/ Perang Kamang 1908”.


Randai ini menjadi suatu kesenian yang digemari oleh penduduk, apalagi para pemuda, sebab dengan menonton randai ini sekaligus mereka dapat mengetahui seluk beluk perjuangan Ninik Moyang mereka menentang penjajahan Belanda, disamping mendapat hiburan dengan kesenian Minang Asli dan berbagai nasihat-nasihat yang berguna bagi muda-mudi.


Randai Keris Gelombang ini selain dipertontonkan di Nagari, juga tidak ketinggalan masyarakat nagari lainnya, bahkan sampai keluar daerah pernah mengadakan pertunjukan. Randai ini pernah mengikuti festival seni randai Kabupaten Agam dan juga pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Tingkat II Agam.


____________________________


Catatan Kaki:


[1] Mungkin maksudnya Tanah Lapang yang sekarang menjadi Kawasan Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kamang sekarang.


[2] Kamang University kemudian Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) yang diasuk oleh Haji Rijal Abdullah dari pesukuan Koto. Sekarang kawasan tersebut telah menjadi Kawasan Sekolah Menengah Umum Negeri (SMU N) 1 Kamang Magek

Komentar

  1. kita tunggu aje lah keputusan mahkamah nanti kalau anwar bsalah dia akan di dakwa dan kalau sebaliknya kita kena lah terima hakikatnya bahawa semua itu adalah peamohongbn belaka...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum