B. Bidang Kerajinan/Industri Ringan
- Perabot Rumah Tangga
Selain dari pertanian, menjadi pegawai, berjualan, pengusaha dan jasa, mata pencaharian pokok penduduk Nagari Kamang yang lain ialah bertukang kayu/ pengrajin perabot rumah tangga yang telah berjalan semenjak ratusan tahun lalu.
Jumlah pengrajin perabot ini setiap tahunnya meningkat, baik yang berada di kampung/ nagari, maupun yang di perantauan, yang tersebar di Pulau Sumatera, terbanyak ialah di Kota Bukittinggi, Padang, Payakumbuh, Solok, Painan, Pekanbaru, Bengkalis, Bengkulu, Sibolga dan Medan.
Perkembangan pengrajin perabot rumah tangga ini adalah sebagai berikut:
- Sampai tahun 1977/1978........................ 360 orang
- tahun 1978/1979........................ 450 orang
- tahun 1979/1980........................ 500 orang
Pengrajin produksi perabot rumah tangga ini antara lain :
Daftar Produksi Pengrajin Perabot Kamang setiap bulannya:
No | Jenis Barang | Banyaknya | |
1978/1979 | 1979/1980 | ||
1. | Kursi makan/biasa | 500 buah | 750 buah |
2. | Zice Jengki | 500 buah | 800 buah |
3. | Kursi Busa | - | 50 buah |
4. | Almar besar/kecil | 50 buah | 100 buah |
5. | Meja makan | 100 buah | 150 buah |
6. | Meja tulis biro/ ½ biro | 35 buah | 70 buah |
7. | Bupet | 35 buah | 70 buah |
8. | Dipan | 15 buah | 30 buah |
9. | Tuilet d | 10 buah | 20 buah |
Belum termasuk pesanan Pemerintah untuk sekolah-sekolah dan kantor-kantor, begitu pula pesanan perorangan.
Pemasan dari produksi tersebut adalah pasar/kota-kota di Sumatera Barat, Pekanbaru dan Sibolga.
Bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk keperluan produksi disebutkan diatas adalah sebagai berikut:
- Kayu berbagai jenis dan ukuran 400 m3
- Perekat jangat/pramika 400 kg
- Besi paku, engsel, kunci-kunci dsb 0,75 ton
- Rotan/plastik 1 ton
- Spiritus 5 drom
- Tepung cat, ambalau dan lain-lain 1 ton
- Pramika 1500 lembar
- Triplek 250 lembar
- Kaca muka 300 lembar
- Kaca polos 400 lembar
- Dan lain-lain sebagainya
Alat-alat yang dipakai untuk keperluan para tukang/pengrajin adalah seperti ketam, gergaji, pahat, kampak, bord berbagai ukuran dan digerakkan/dikerjakan dengan tenaga, masih belum dengan mesin, mudah-mudahan dengan masuk aliran listrik (Listrik Masuk Desa), maka pekerjaan berat-berat seperti: mengetam dan membelah/memotong, membor, akan dilakukan dengan mesin dan listrik.
Pekerjaan perabot ini kebanyakan secara perorangan, dan hanya baru sedikit yang masuk menjadi anggota Koperasi KIPER.
2. Anyaman-anyaman
Usaha memproduksi perabot ini memerlukan pula pengrajin anyaman seperti untuk alas dan sandaran Zice Jengki biayanya/ kebanyakan dikerjakan oleh wanita.
Disamping itu ada lagi penganyam mansiang dengan produksi karung dan tikar mansiang, untuk tempat padi, jemuran dan tikar rumah penduduk. Pada umumnya produksi ini untuk memenuhi kebutuhan pengrajin dan sedikit yang dijual kepasaran.
3. Konveksi dan Sulam Menyulam
Semenjak tahun 1960-an di nagari ini telah mulai berkembang usaha konveksi, sulam menyulam dan jahit menjahit, pengrajinnya adalah wanita, yang menghasilkan pakaian-pakaian kamar tidur, taplak-taplak meja, kain-kain kursi dan sebagainya, sebahagian besar pengrajinnya dihasilkan oleh PKK.
Disamping itu sejumlah 30 orang lulusan PKK Higermata, telah belajar membatik, baru yang diprduksinya batik selendang mereka sendiri. Usaha membatik ini akan ditingkatkan dnegan jalan menambah pengetahuan mereka.
Daftar Pengrajin anyam-anyaman, sulam menyulam dan jahit menjahit
No | Jenis Usaha | Banyak Orang |
1. | Anyaman mansiang | 200 orang |
2. | Anyaman kursi | 150 orang |
3. | Sulam menyulam | 100 orang |
4. | Jahit-jahitan/konveksi | 50 orang |
5. | Membatik/kerajinan rotan | 30 orang (lulusan PKK) |
Komentar
Posting Komentar