Keuangan Ipeda dan Perpajakan
Keuangan di Nagari Kamang, baik yang merupakan dan pengeluaran adalah diatur dalam bentuk Anggaran Nagari, yang dibuat oleh Kepala Nagari bersama-sama dengan Kerapatan Nagari, dimana anggaran tersebut baru dapat dijalankan setelah mendapat persetujuan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Agam. Untuk tahun 1978/198 sebesar Rp. 15.707.244,40, untuk tahun 1979/1980 sebesar Rp. 17.447.829,- sedang untuk tahun 1980/1981 sebesar Rp. 30.630.815,-, berarti naik 56% dari tahun 1979/1980. Kenaikan tersebut selain dari meningkatnya bantuan Pemerintah, juga sumbangan dari penduduk/ masyarakat meningkat pula.
Yang merupakan sumber keuangan Nagari Kamang antara lain:
- Bantuan Pemerintah Pusat
- Bantuan Pemerintah Daerah Tingkat I
- Bantuan Pemerintah Daerah Tingkat II
- Iuran Nagari
- Bagian upah pungut Ipeda
- Uang pembangunan Nagari
- Nilai gotong royong masyarakat
- Bantuan pasar
- Uang leges surat-surat
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan di Nagari Kamang, dipegang oleh seorang Bendaharawan Nagari, seperti surat-surat keterangan, surat jalan, surat pindah, surat iyuran nagari dan pencatatan Kartu Tanda Penduduk.
Kepemimpinan
Bentuk kepemimpinan di Nagari Kamang adalah berbentuk pimpinan Tunggal yang dipilih rakyat Nagari Kamang sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan oleh Surat Keputusan Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No. 157/GSB/1974. Pimpinan Nagari tersebut dalam menjalankan tugasnya sehari-hari berhadapan dengan dua pertanggungan jawaban yaitu :
- Pertanggungan jawab kepada Kerapatan Nagari sebagai pelaksanaan urusan rumah tangga Nagari dalam bentuk progres repot.
- Bertanggungj awab kepada atasan selaku tugas yang dibebankan kepadanya.
Pemerintah Nagari dalam pengambilan keputusan dalam segala kegiatan pembangunan di nagari, selain dalam pengambilan keputusan dalam segala kegiatan pembangunan di nagari, selain dari mempergunakan secara prioritas juga mengutamakan unsur musyawarah dengan Kerapatan Adat Nagari. Keputusan dapat diambil apabila 2/3 dari anggota Kerapatan Adat Nagari ikut hari dalam sidang.
Selanjutnya dalam pelaksanaan pembangunan di Nagari Kamang, ternyata terlihat peningkatannya dari tahun ketahun. Peningkatan pembangunan tersebut didorong oleh adanya partisipasi aktif dan pengertian yang penuh dari masyarakat Nagari Kamang. Partisipasi aktif itu nyata kelihatan baik melalui perorangan sebagai anggota masyarakat maupun sebagai kelompok-kelompok sosial yang ada di Nagari Kamang. Begitupun para pemuka masyarakat nagari, baik dalam bentuk sumbangan moril ataupun Materiel besar artinya bagi pembangunan Nagari Kamang.
Pembinaan Mental Idiologi
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Nagari Kamang dalam pengembangan ideologi Pancasila terhadap masyarakat dinagari Kamang yang bertitik tolak pada penyampaian ceramah-ceramah dalam pertemuan-pertemuan yang bersifat umum baik dalam rapat-rapat nagari atau dalam rapat organisasi kenagarian. Tidak kurang pula artinya dalam bentuk pendidikan yang non formal di nagari seperti kursus-kurusus Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dengan adanya pembinaan seperti tersebut di atas, maka cara berpikir dan berbuat antara sesama anggota masyarakat dapat membawa kemajuan.
Pembinaan Mental Spirituil
Cara pembinaan mental spirituil anggota masyarakat Nagari Kamang, adalah dengan melalui penerangan-penerangan/dakwah di masjid-masjid atau pada pertemuan wirid-wirid. Disamping juga melalui taman Quran yang ada di Nagari Kamang. Dilihat dari sikap masyarakat terhadap kebijaksanaan yang diambil bersama Alim Ulamanya, masyarakat memperlihatkan sambutan yang baik dengan aktifitasnya yang cukup tinggi. Ini terbukti dalam pelaksanaan dalam pengumpulan dana untuk pembangunan Nagari atau dibidang agama, masyarakat itu sendiri dapat menyumbangkan dermanya.
Untuk meningkatkan pembinaan dalam mental sprituil ini, pengurus-pengurus masjid atau wirid-wirid selalu mendatangkan guru-guru dakwah dari luar Nagari Kamang. Hal ini akan selalu menjadikan itu gairah dalam menempuh jalan kehidupan di dunia ini disamping untuk meningkatkan semangat membara.
Komentar
Posting Komentar