Langsung ke konten utama

Monografi Nagari Kamang 1980_16

Administrasi Desa


Dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh nagari yang merupakan suatu Administrasi nagari dapat dibagi dalam :




  • Administrasi Pemerintahan

  • Administrasi Pembangunan

  • Administrasi Pembinaan Masyarakat


Sebagai realisasi dari Administrasi Pemerintahan Nagari Kamang dewasa ini digambarkan sebagai berikut:


Dibidang inventarisasi perlengkapan kantor seperti dibawah ini :

































































































































































































































































































































NoNama BarangBanyaknya KeadaanKeterangan
1Kantor Wali Nagari1 bhbaru siap
2Brangkas1 bh100%
3Bok Operation Room2 bh100%
4Almari buku1 bh50%
5Almari arsip2 bh100%
6Almari perpustakaan1 bh100%
7Rak-rak buku1 bh90%
8Meja tulis 1/2 biro5 bh85%
9Maket Nagari1 bh100%
10Meja sidang10 bh80%
11Kursi45 bh70%
12Podium1 bh80%
13Kursi Wali Nagari1 bh50%
14Kursi tamu1 bh50%
15Kursi tunggu1 bh70%
16Papan tulis kayu1 bh70%
17Papan tulis sidang1 bh80%
18Papan Pengumuman1 bh80%
19Gambar Presiden/Wk. Presiden2 bh80%
20Pancasila dan Garuda1 bh90%
21Lambang Negara1 bh80%
22Tiang bendera + standarnya1 bh90%
23Bendera merah putih2 bh50%
24Merawa5 bh80%
25Kain jendela8 bh90%
26Kain rak-rak2 bh70%
27Alas meja sidang4 bh70%
28Necis No. 31 bh70%
29Sepeda Dinas1 bh70%
30Radio Transistor1 bh60%
31Kumpulan peta jorong1 bh
32Peta Nagari2 bh100%
33Peta Kecamatan Tilkam1 bh90%
34Peta Kabupaten Agam1 bh90%
35Peta Sumatera Barat1 bh90%
36Peta Indonesia1 bh90%
37Peta Dunia1 bh90%
38Lambang Nagari1 bh100%
39Lambang Kabupaten Agam1 bh80%
40Lambang Propinsi Sum. Barat1 bh85%
41Meja ½ biro1 bh100%
42Zice Busa1 bh100%
43Lumbung Padi si Baya Bayau1 bh100%
44Jam dinding1 bh100%

[caption id="attachment_1976" align="aligncenter" width="529"]struktur organisasi pemerintahan nagari kamang struktur organisasi pemerintahan nagari kamang[/caption]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum