Gerakan pramuka di nagari ini pelaksanaannya masih dalam lingkungan sekolah Dasar, Madrasah Tsanawiyah Nagari dan pada Sekolah Menengah Pertama lainnya, seperti madrasah Tsanawiyah Swasta, SMPI, SMAI, Swasta.
Ditengah-tengah kehidupan masyarakat, kehidupan pramuka ini belum lagi dapat dilaksanakan. Tapi pada masa-masa yang akan datang diharapkan akan dapat disebar luaskan.
F. Keagamaan
Agama yang dianut oleh penduduk ialah agama Islam, dimana seluruh penduduk beragama Islam. Sarana-sarana pembinaan agama di nagari ini, sekian dari yang telah disebutkan pada pendahuluan mengenai agama seperti di atas, masih ada lagi tempat-tempat lain seperti masjid-masjid, mushalla, taman-taman pendidikan Qur’an yang tersebut di setiap jorong. Pada tempat-tempat diadakan dakwah-dakwah agama oleh para alim ulama serta para muballig agama Islam yang ada.
Dibawah ini akan diuraikan masalah-masalah kegiatan keagamaan di nagari Kamang ini, sebagai berikut :
G. Kemesjidan
Jumlah masjid di nagari Kamang sampai saat ini adalah 10 (sepuluh)b uah, diantaranya adalah :
- Masjid pertama di Kamang didirikan kira-kira pada tahun 1800, bertempat di Kampuang Taluak Jorong Limo Kampuang. Masjid ini adalah tempat bersembahyang Jum’at bagi seluruh penduduk Kamang kala itu. Selain dari itu juga masjid itu dijadikan tempat pendidikan agama dan tempat rapat-rapat pemimpin Perang Paderi. Sebagai imam di masjid itu adalah Tuanku Bajangguik Hitam. Selain imam serta ulama yang memberikan pendidikan agama kepada masyarakat, juga adalah pemimpin politik disaat itu. Konon kabarnya Tuanku Nan Renceh adalah termasuk salah seorang murid b Rapat-rapat para tokoh agama dan tokoh-tokoh Perang Paderi berkecamuk, maka masjid pertama di Kamang ini dibakar oleh pihak Belanda. Pembakaran masjid ini dilakukan oleh Belanda lantaran mereka tak berhasil menangkap Tuanku Bajangguk Hitam. Jadi pembakaran ini mereka lakukan untuk melampiaskan kemarahan mereka belaka.
Masjid itu kemudian diganti dengan yang baru yang letaknya dekat Makam Pahlawan Perang Kamang 1908. Sebagaimana masjid yang pertama, masjid ini juga digunakan untuk mendidik dan mengkader penduduk menjadi Pahlawan Lasykar oleh Dt. Rajo Penghulu dkk, yakni pahlawan Perang Kamang 1908 guna berperang melawan Belanda di tahun 1908.
Pada tahun 1930 karena telah demikian tuanya, masjid ini dibongkar dan dipindahkan ke Ampang. Juga masjid ini dijadikan kuliah dalam latihan anggota Sabilillah pada tahun 1946/1947 untuk menghadapi agressi Belanda ke I dan ke II.
Pada tahun 1970 masjid ini dibongkar, karena telah melapuk dan diganti dengan yang permanen dengan rencanan biaya Rp. 40.000.000,- ketika itu. Kini majsid tersebut sudah siap 40% dan telah dipakai dan diberi nama MASJID WUSTHA KAMANG dengan daerah sidangnya (penampungannya) sekitar Tangah (5 buah kampung).
Untuk patah Mudik didirikan pula sebuah masjid ditempatkan di Dalam Koto, ketika itu untuk llima kampung yang berada di Patah Mudik dan untuk Patah Hilir didirikan masjid di Rumah Tinggi dengan daerah sidangnya tujuh buah kampung.
Setelah perkembangan penduduk dan perkembangan agama demikian pesat, maka dari masjid pertama hanya 1 buah, kemudian dijadikan 3 buah dan akhir-akhir ini 7 buah lagi maisng-masingnya.
- Masjid Solok
- Masjid Guguk Rang Pisang
- Masjid Koto Kaciak
- Masjid Bancah
- Masjid Batu Baragung
- Masjid Dangau Baru
- Masjid Koto Panjang
Dengan demikian sekarang sudah 10 buah masjid di Nagari Kamang.
- Langgar/Taman Qur’an
Disamping masjid yang 10 itu ada lagi langgar/ surau/ mushalla/ Taman Qur’an disetiap kampung yang ada di Nagari Kamang.
Komentar
Posting Komentar