Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Itsnin, Rabiul Awal 1326 H

[caption id="attachment_195" align="alignright" width="214"] Tugu Peringatan Perang nan Lama[/caption] Tanggal 15 Juni tahun ini bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1437 H, tentunya hal tersebut ialah suatu berkah untuk kita. Walau sebenarnya sedih juga karena sebagai seorang muslim semestinya kita mengunakan penanggalan hijriyah dalam kehidupan kita, bukannya penanggalan orang kafir. Demikianlah kehidupan orang sekarang.. Tatkala kami coba-coba mengkonversikan tanggal masehi ke tanggal hijriyah maka kami dapatkan hasilnya bahwa tanggal 15 Juni tahun 1908 jatuhnya ialah pada hari Senin pada bulan Rabiul Awal tahun 1326 H. Adapun mengenai tanggalnya terdapat perbedaan yakni berdasarkan Rukyat Global ialah tanggal 16 sedangkan berdasarkan Imkan Rukyat Indonesia ialah tanggal 15. Kami mengkonversinya pada situ al-habib.info . Bagaimana kiranya keadaan di kampung kita? adakah meriah suasananya?

Nan Mambuat Taragak

[caption id="attachment_1655" align="aligncenter" width="529"] Pemandangan ke arah Gunuang Marapi & Singalang dari Lubuak[/caption]

Nan Mana Kamang?

[caption id="attachment_1739" align="alignleft" width="225"] anak aia[/caption] Beberapa hari nan silam selepas libur tahun baru, beberapa orang kawan ramai bertanya kepada kami perihal keramaian di Tarusan Kamang. Kami jawab saja tiada tahu karena memang tiada pulang kampung, mesti masuk jua bekerja. Memanglah semenjak beberapa tahun ini, terutama sekali semenjak dipopulerkan oleh salah seorang fotografer asal Nagari Kurai, nama Tarusan Kamang menjadi terkenal. Padahal di kampung ia hanya dipanggil Tarusan saja. Terkenang-kenang kembali oleh polemik nama kedua nagari ini, terdengar-dengar cerita dari kampung dan pernah pula dipostingkan oleh salah seorang kawan di fesbuk perihal asal mula maka ditambahkan nama “Hilir” pada Kamang. Menurut sebagian sumber menyebutkan pada tahun 1949 tiga orang bersua dan bermufakat. Ketiga orang itu ialah Saidi St. Lembang Alam (Kamang), A. K. Dt. Gunuang Hitam (Surau Koto Samiak), dan Patiah A. Muin Dt. Rangkayo Marajo (