Perang Kamang Sebuah kisah dari Negeri Pemberontak Buminyo angek Aianyo karuah Ikannyo lia (Luhak Agam) Pada tanggal 1 Maret 1908, pemerintah Kolonial mengumumkan akan diberlakukan kebijakan penetapan pajak untuk rakyat di wilayah jajahan. Untuk itu para pejabat pemerintahan diharapkan segera melakukan penerangan (sosialisasi) kepada rakyat jajahan. Hal ini juga berlaku bagi pejabat pemerintahan di Governement Sumatera Westkust (Sumatera Barat). Maka dari itulah pejabat pemerintahan kolonial di Luhak Agam atau mereka menyebutnya Oud Agam yang berpusat di Fort de Kock (Bukittinggi) mengambil kebijakan untuk mengumpulkan para Kepala Laras. Gunanya ialah untuk menyampaikan kebijakan baru pemerintah tersebut. Kontroleur Agam ketika itu ialah seorang Belanda yang bernama Westernek yang merupakan salah seorang tokoh utama dalam pemberontakan orang Kamang. Dialah yang memimpin penyerangan terhadap Nagari Kamang yang kabarnya akan melawan kepada pemerintah. Westerneklah yang memimpin rapat de