Langsung ke konten utama

Kampung yang Tak Aman

 Maling di Kampung




[caption id="attachment_86" align="alignleft" width="300"] Salah satu rumah gadang di Tarok yang telah ditinggalkan penghuninya.[/caption]

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di malam akan dilakukannya pembantaian hewan qurban. Terdengar dari salah satu jorong bahwa malam-malam ada orang berserban yang berkeliaran di kampung mereka. Untung orang-orang kampung sedang rundo[1] menjaga hewan yang akan dibantai besok. Sempat diikuti oleh beberapa orang penduduk, namun orang ini cepat-cepat menghilang.

Begitulah keadaan di kampung kita tuan, beberapa waktu yang lalu tepatnya di bulan puasa, rumah salah seorang penduduk di Ampang Jorong Ampek Kampuang dimasuki oleh maling. Ketika itu penghuni rumah sedang menunaikan ibadah shalat tarwih di masjid.

Kemudian di Kabun Alah, rumah salah seorang penduduk juga dimasuki maling pada siang harinya. Maling ini cerdik yakni dengan membukakan pintu rumah sebelah muka, sehingga orang-orang tidak curiga dengan kegiatan yang terjadi di dalam rumah. Kemudian di Pintu Koto, rumah salah seorang penduduk juga dimasuki maling.

Di Koto Panjang juga pernah terdengar kabar bahwa penduduk disana mendapati beberapa orang yang hendak memaling anjing. Namun ketahuan dan kemudian dikejar, maka terjadilah kejar-kejaran dengan motor. Rupanya maling ini berkelompok, mereka memiliki dua motor. Ketika hampir dapat para maling ini, mereka melemparkan anjing-anjing yang telah mereka dapatkan dari dalam katidiang yang mereka bawa. Akhirnya mereka berhasil lolos. Dugaan orang-orang, maling anjing ini ialah orang Nias.

Sungguh tak aman masa sekarang tuan, kalau dahulu diadakan oleh orang kampung rundo. Namun pada masa sekarang karena sudah banyak anak bujang yang pergi merantau maka siapakah kiranya yang akan disuruh pergi rundo? Tak sanggup dek bapak-bapak kita saja doh tuan. Kalaupun ada anak bujang-bukang di kampung, mereka lebih suka menghabiskan malam di warnet, bertandang ke rumah kawan, atau melakukan hal-hal tak berfaedah lainnya.







[1] Ronda


Komentar

  1. Mano katalok d apak2 rundo malam t ah! apo lgi hri paujan lo, acok dingin hri ancak lh d rmah ma ambiak trip....dr pado kalua mlam!!!! He...he....he.....!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...

Nyanyian Malaikat dari Syurga

[caption id="attachment_617" align="alignright" width="300"] Hari yang telah beranjak siang, tengoklah engku dan encik sekalian. Betapa indahnya pemandangan di pagi hari. [/caption] DIDIKAN SUBUAH. Engku dan encik sekalian tentunya pernah mendengar kata ini, dan kami yakin pastilah pernah melaluinya pula. Bangun dengan berat pada perak siang, dogoncang-goncangkan badan oleh orangtua, disiram dengan air, dimarah-marahi, dan lain sebagainya. Maklumlah engku, kalau kata orang yang ahli dengan ilmu kesehatan dan ilmu hayat (biologi) mengatakan kalau pada usia kanak-kanak dan remaja ada semacam hormon yang menyebabkan kita sangat berat sekali untuk bangun pagi perak siang. Oleh karena itu dalam agama kita, Allah sangat menghargai dan memberikan pahala yang besar kepada anak muda yang bangun subuh untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Allah sangat cintakan anak muda yang rajin beribadah, begitulah kaji yang terdengar oleh kami engku dan encik seka...