Langsung ke konten utama

Kantua Jorong Baru

[caption id="attachment_104" align="aligncenter" width="448"] Before[/caption]

[caption id="attachment_150" align="aligncenter" width="448"] After[/caption]

Memang kampung kita tuan telah banyak mengalami perubahan walaupun tidak begitu signifikan. Dan walaupun ada di antara tuan dan engku yang munkin tidak sependapat dengan saya perihal ukuran dalam perubahan, tapi tak apalah. Memang begitulah manusia, rambut saja yang sama hitam tuan..

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, kami ambil di Jorong Pintu Koto. Rupanya orang Pintu Koto telah memiliki kantor jorong yang baru. Entah apa gerangan yang terjadi dengan kantor lama yang tak berapa jauhnya dari kantor baru ini. Kami mendengar beragam kabar yang menceritakan perihal ini, namun bukan itu yang hendak kita bahas di sini tuan.

Bagi tuan-tuan yang sekali-kali pulang, pastinya akan merasa sekali dengan perubahan yang terjadi. Ada yang hialng tentunya. Walaupun bangunan lama memang tidak berfungsi lagi dan juga sering dijadikan sebagai tempat berkumpul para pemuda, bahkan ada yang menjadi tempat berpacaran anak-anak sekolah. Namun tetap saja kita merasa kehilangan, tapi entah itu dengan tuan. Walaupun begitu saya menyukai hal ini, dari pada menjadi tempat maksiat lebih baik dibongkar dan ditukar dengan bangunan baru yang lebih bermanfaat.

Semoga saja kantor jorong yang baru ini mendatangkan banyak manfaat kepada orang Pintu Koto. Dan kabarnya akan diresmikan sendiri oleh Pak Bupati Agam. Coba kita nanti saja kabar selanjutnya dari kampung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum