Langsung ke konten utama

MTsN Kamang

Tahukah engku dengan sekolah Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Ampang. Nama resminya kalau kami tak salah ialah Madrasah Tsanawiyah Negeri Kamang atau biasa disingkat MTsN Kamang. Lokasi sekolah terdapat pada dua tempat, pertama ialah di samping rumah Pak Syafruddin atau Pak Pudin atau berada tidak jauh dari Masji Ampang (Wustha). Sedangkan yang kedua terletak di lokasi yang bernama Tanah Lapang. Lokasi awal sekolah ini ialah di Ampang, di sebelah rumah Pak Pudin.

[caption id="attachment_138" align="aligncenter" width="448"] Terdapat tiga bangunan, ini merupakan banguna kelas di masa MTsN dahulu[/caption]

Namun pada masa sekarang, seluruh kegiatan sekolah telah dipindahkan ke Tanah Lapang. Bangunan yang terdapat di muka, sebagian dimanfaatkan sebagai bangunan Perpustakaan Nagari yang dikelola oleh Bapak Zamris St. Pangulu


Terus terang kami sendiri belum memahami perihal sejarah berdirinya sekolah ini dengan baik. Belum dapat oleh kami tahun yang tepat, kapan kiranya sekolah ini mula berdiri. Namun kisah atau ceritanya ada dapat di kami agak sedikit. Bagaimana dengan engku, tahukah engku kisahnya?

[caption id="attachment_137" align="aligncenter" width="448"] Ini merupakan bangunan kantor[/caption]

Menurut cerita yang kami dapat, sekolah Tsanawiyah ini pada mulanya ialah Sekolah PGA[1]. Sekolah PGA inilah yang nantinya diubah namanya menjad Madrasah Tsanawiyah. Sejarah sekolah PGA ini dapat kita bagi atas dua tahap yakni tahap pertama masa Sekolah Swasta dan tahap kedua ialah masa Sekolah Negeri.


Sekolah ini didirikan oleh Muchtar St. Rajo Sikumbang yang biasa juga dipanggil dengan Nyiak Imam. Kalau tidak salah beliau berasal dari Panji dan memiliki isteri di Taluak. Bersama dua orang kawannya yakni Angku Mudo Mahyudin dan Haji Mahmud, mereka mendirikan SMU Diniyyah. Sekolah inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal sekolah PGA dan kemudian berganti nama menajdi MTsN Kamang.

[caption id="attachment_136" align="aligncenter" width="448"] Ini merupakan bangunan kelas dan WC pada samping sebelah rimbo[/caption]

Itulah asalnya kenapa sekolah ini dapat berdiri di Nagari Kamang. Berkat kegigihan dari inyiak-inyiak kita. Begitu besar keinginan untuk mencerdaskan anak kemenakan. Sudah demikiankah dengan diri kita, bagaimana dengan minat belajar anak Nagari Kamang pada saat ini?










[1]Pendidikan Guru Agama


Komentar

  1. Takana wak kutiko basakola nyiak..pak pudin nan abuak no panjang..

    BalasHapus
  2. […] reuni ini, ada pula yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang abai, entahkan iya-entahkan tidak. Bagi sekolah sanawiyah, acara digabung dengan Alumni PGA Kamang. Sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama) ialah sebuah sekolah yang didirikan oleh beberapa ninia-niniak […]

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...