Langsung ke konten utama

Cantiknya Kampung Kita Tuan..

Sungguh cantik kampung kita tuan, cobalah tuan tengok gambar-gambar kami ini. Janganlah sampai hendaknya dimasa depan kelak kampung kita tergadaikan ke orang lain. Banyak orang mencari tanah di masa sekarang, Bukittinggi yang hanya berjarak 12 Km dari kampung kita tampaknya akan menjadi kota utama dan terbesar di Sumatera Barat. Orang sudah banyak yang lari dari Padang, takut gempa dan Tsunami.

Kami pernah cerita-kan kepada tuan perihal orang luar yang beli tanah di kampung kita?

Sebagai pengobat rindu bagi tuan-tuan yang tak dapat pulang kampung pada cuti bersama kali ini. kami sediakan obatnya, semoga saja tuan-tuan sekalian berkenan.

[caption id="attachment_245" align="aligncenter" width="448"]Pemandangan sawah dari atas Gunuang Haru. Sungguh cantik nian tuan.Gambar: Koleksi Pribadi Pemandangan sawah dari atas Gunuang Haru. Sungguh cantik nian tuan.
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_249" align="aligncenter" width="448"]keindahan untaian persawahan, lekukan saluran irigasi yang dulu kita sebut banda, dan liukan batang karambia. sungguh terkenang oleh kami tuan.Gambar: Koleksi Pribadi Keindahan untaian persawahan, lekukan saluran irigasi yang dulu kita sebut banda, dan liukan batang karambia. Sungguh terkenang oleh kami tuan.
Lokasi: Lubuak Jorong Nan Tujuah
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]



[caption id="attachment_248" align="aligncenter" width="448"]The IslandBagaimana tuan, sungguh menawan bukan?Orang kampung kita memanggil The Islan kita ini dengan sebutan apa ya tuan?Gambar: Koleksi Pribadi The Island
Bagaimana tuan, sungguh menawan bukan?
Orang kampung kita memanggil "The Island" kita ini dengan sebutan apa ya tuan
Lokasi: Perbatasan Kubang dan Surian Jorong Nan Tujuah
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_242" align="aligncenter" width="448"]binu Sawah dan Bukit Barisan.
Di sebelah utara kampung kita terbentang untaian Bukit Barisan yang membelah Pulau Perca ini. Tatkala kami bertandang ke daerah lain yang datar tak ada bukit ataupun gunung. Maka kami akan merasa ada sesuatu yang kurang. Tak senang hati ini kalau tak tertumbuk pandangan ke bukit. Maklumlah tuan, semenjak kanak-kanak kita telah melihat bukit hingga bujang dan gadis.
Lokasi: Binu
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_239" align="aligncenter" width="448"]batu kaluang Sawah di Baruah
Di masa dahulu, tatkala masih sering melalui jalan ini. Kita sama sekali tak menyadarinya, namun setelah jauh dari kampung, segala yang selama ini biasa, sekarang menjadi terasa luar baisa.
Lokasi: Batu Kaluang
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]



[caption id="attachment_280" align="aligncenter" width="525"]Pasawahan di Guguak Rang Pisang. Tatkala dipandang dari atas pendakian Koto Kaciak.Gambar: Koleksi Pribadi Pasawahan di Guguak Rang Pisang. Tatkala dipandang dari atas pendakian Koto Kaciak.
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]



[caption id="attachment_246" align="aligncenter" width="448"]jalan ka lubuak (1) Jalan ka Lubuak
Lokasi: Tan Kamang
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_247" align="aligncenter" width="336"]Jalan mendaki di Katapiang. Walau jalannya telah sangat parah kerusakannya. Namun bagi kami, keindahannya tetap tak  hilang.Gambar: Koleksi Pribadi Jalan mendaki di Katapiang. Walau jalannya telah sangat parah kerusakannya. Namun bagi kami, keindahannya tetap tak hilang.
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]


Rumah Mungil & Pohon KelapaGambar: Koleksi Pribadi


Gambar: Koleksi Pribadi

[caption id="attachment_278" align="aligncenter" width="448"]Batang Agam di Koto KaciakGambar: Koleksi Pribadi Batang Agam di Koto Kaciak
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_238" align="aligncenter" width="448"]Balai PanjangGambar: Koleksi Pribadi Balai Panjang
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

[caption id="attachment_279" align="aligncenter" width="480"]Jalan manurun di Koto KaciakGambar: Koleksi Pribadi Jalan manurun di Koto Kaciak
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

Komentar

  1. the island tu guguak bahaso kubangno min.. guguak di perbatasn kubang jo surian tu ambo yg punyo

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum