[caption id="attachment_224" align="alignleft" width="224"] Pendakian di katapiang. Kalau difoto ini memanglah tak begitu jelas, tapi apabila dipandangi mata langsung maka akan tampak parahnya.
Foto: Koleksi Pribadi[/caption]
Cuti bersama, semua orang sangat senang mendengar hal tersebut. Siapa yang tak senang jika disuruh berlibur. Apalagi jika libur yang dimaksud lebih dari dua hari. Sudahkan pasti akan berlonjak-lonjak kegirangan tuan dan engku sekalian kiranya. Pulangkah tuan..?
Kata orang setiap akhir pekan Bukittinggi ramai sehingga banyak terjadi kemacetan. Tapi tak tahulah kalau kita belum menengoknya. Pulanglah tuan, tapi harapan kami tuan pulang bukan hendak berhari raya, jangan sampai nampak oleh kami tuan berada di Simpang Stasiun atau berada di muka RS. Madina karena berkeinginan hendak bersembahyang. Haha.. jangan terlalu ditanggapi serius tuan..
Cobalah tengok tuan, katanya bangunan SMP yang terletak di perbatasan Nagari Kamang dan Nagari Magek telah hampir selesai. Seperti apa rupanya sekarang tuan?
Kata orang pada saat sekarang ini beberapa meter dari Simpang Pintu Koto pada setiap jalan terdapat tanggul. Kenapa pula sampai dipasang orang tanggul tuan? Sudah begitu seringkah terjadinya kecelakaan di kampung kita?
Terdengar pula kabar oleh kami kalau jalan-jalan di kampung kita yang telah lama mengelami pengerasan (aspal jagung) hingga kini belum diaspal beton oleh pemerintah. Bahkan telah banyak pula yang rusak, berlubang, digenangi air, bahkan yang terparah ialah dipendakian di Katapiang. Benarkah demikian tuan?
Tuan.. tolonglah tuan kabari jua kami ini..
Foto: Koleksi Pribadi[/caption]
Cuti bersama, semua orang sangat senang mendengar hal tersebut. Siapa yang tak senang jika disuruh berlibur. Apalagi jika libur yang dimaksud lebih dari dua hari. Sudahkan pasti akan berlonjak-lonjak kegirangan tuan dan engku sekalian kiranya. Pulangkah tuan..?
Kata orang setiap akhir pekan Bukittinggi ramai sehingga banyak terjadi kemacetan. Tapi tak tahulah kalau kita belum menengoknya. Pulanglah tuan, tapi harapan kami tuan pulang bukan hendak berhari raya, jangan sampai nampak oleh kami tuan berada di Simpang Stasiun atau berada di muka RS. Madina karena berkeinginan hendak bersembahyang. Haha.. jangan terlalu ditanggapi serius tuan..
Cobalah tengok tuan, katanya bangunan SMP yang terletak di perbatasan Nagari Kamang dan Nagari Magek telah hampir selesai. Seperti apa rupanya sekarang tuan?
Kata orang pada saat sekarang ini beberapa meter dari Simpang Pintu Koto pada setiap jalan terdapat tanggul. Kenapa pula sampai dipasang orang tanggul tuan? Sudah begitu seringkah terjadinya kecelakaan di kampung kita?
Terdengar pula kabar oleh kami kalau jalan-jalan di kampung kita yang telah lama mengelami pengerasan (aspal jagung) hingga kini belum diaspal beton oleh pemerintah. Bahkan telah banyak pula yang rusak, berlubang, digenangi air, bahkan yang terparah ialah dipendakian di Katapiang. Benarkah demikian tuan?
Tuan.. tolonglah tuan kabari jua kami ini..
Komentar
Posting Komentar