[caption id="attachment_170" align="alignleft" width="300"] gambar pemandangan dari ateh tanah panyurek.
Maaf tuan, gambar jo tulisan ndak ado hubungan. Mohon sen dimaklumi..[/caption]
Terdengar kabar oleh kami bahwa di kampung kita telah mulai pula orang melakukan rundo.[1] Telah lama rasanya tak terdengar di kampung kita orang melakukan rundo, jadi agak sedikit aneh rasanya ketika mendapat kabar demikian. Lazimnya di kampung kita, rundo dilakukan oleh penduduk di setiap jorong. Tentunya yang melakukan rundo ialah kaum lelaki, sedangkan kaum perempuan mendapat jatah untuk membuat makanan bagi orang yang pergi rundo. Kalau kami tak salah, dibagi per-keluarga bukan per-orang dan bukan pula dilaksanakan berjama’ah. Ditanak di rumah sendiri.
Kebanyakan yang pergi rundo ialah anak-anak muda, namun tak sedikit pula orang tua yang sudah berumur ikut. Kami rasa hal ini perlu dan patut sekali, sebab kalau anak-anak muda yang masih remaja dan tak pandai mengendalikan hasrat jiwa muda mereka dibiarkan tanpa dikawal. Maka alamat mereka sendirilah yang akan melakukan rusuh di dalam kampung.
Telah banyak terdengar perangai anak-anak muda masa sekarang yang aneh-aneh. Melakukan perbuatan yang tak terfikirkan oleh orang-orang muda sebelum mereka. Berbagai hukum atau norma dalam masyarakat kitapun telah banyak yang dilanggar. Kata orang ini karena pengaruh kemajuan zaman, globalisasi kata orang santing.
Diadakannya rundo kembali di kampung kita tentunya sebuah pertanda bahwa kampung kita telah kembali beranjak tak aman. Memanglah pada masa-masa sebelumnya telah terdengar juga oleh kami berbagai kabar kemalingan yang diderita oleh orang kampung kita. Tidak hanya pada malam hari, namun bahkan pada siang hari juga terjadi juga rumah orang kampung kita yang dimasuki oleh maling. Memanglah mereka orang-orang laknat tak berbudi, beginikah pengaruh kemajuan zaman itu tuan?
Semoga saja kegiatan rundo ini berjalan dengan baik, sehingga tak ada orang yang berani memasuki kampung kita lagi. Semoga saja dengan ini keamanan anak negeri kembali terjamin. Dan tentunya yang takkalah penting dari ini semua ialah rasa persaudaraan antara kita sesama orang kampung dapat kembali terjalin, lebih erat tentunya. Sebab pada masa sekarang, orang semakin disibukkan oleh urusannya sendiri-sendiri sehingga tak ada waktu lagi untuk bertukar kabar dan bertukar fikiran dengan kawan-kawan sekampung.
Bagaimana tuan, berkenankah tuan untuk pulang kampung? Sekedar melepas rindu dengan kawan dan orang kampung sambil bergurau didinginnya malam di rumah rundo. Tentunya tak semua jorong di kampung kita memiliki pos pemuda. Bagi beberapa jorong ada yang menjadikan Kantor Jorong sebagai headquarter-nya.
Maaf tuan, gambar jo tulisan ndak ado hubungan. Mohon sen dimaklumi..[/caption]
Terdengar kabar oleh kami bahwa di kampung kita telah mulai pula orang melakukan rundo.[1] Telah lama rasanya tak terdengar di kampung kita orang melakukan rundo, jadi agak sedikit aneh rasanya ketika mendapat kabar demikian. Lazimnya di kampung kita, rundo dilakukan oleh penduduk di setiap jorong. Tentunya yang melakukan rundo ialah kaum lelaki, sedangkan kaum perempuan mendapat jatah untuk membuat makanan bagi orang yang pergi rundo. Kalau kami tak salah, dibagi per-keluarga bukan per-orang dan bukan pula dilaksanakan berjama’ah. Ditanak di rumah sendiri.
Kebanyakan yang pergi rundo ialah anak-anak muda, namun tak sedikit pula orang tua yang sudah berumur ikut. Kami rasa hal ini perlu dan patut sekali, sebab kalau anak-anak muda yang masih remaja dan tak pandai mengendalikan hasrat jiwa muda mereka dibiarkan tanpa dikawal. Maka alamat mereka sendirilah yang akan melakukan rusuh di dalam kampung.
Telah banyak terdengar perangai anak-anak muda masa sekarang yang aneh-aneh. Melakukan perbuatan yang tak terfikirkan oleh orang-orang muda sebelum mereka. Berbagai hukum atau norma dalam masyarakat kitapun telah banyak yang dilanggar. Kata orang ini karena pengaruh kemajuan zaman, globalisasi kata orang santing.
Diadakannya rundo kembali di kampung kita tentunya sebuah pertanda bahwa kampung kita telah kembali beranjak tak aman. Memanglah pada masa-masa sebelumnya telah terdengar juga oleh kami berbagai kabar kemalingan yang diderita oleh orang kampung kita. Tidak hanya pada malam hari, namun bahkan pada siang hari juga terjadi juga rumah orang kampung kita yang dimasuki oleh maling. Memanglah mereka orang-orang laknat tak berbudi, beginikah pengaruh kemajuan zaman itu tuan?
Semoga saja kegiatan rundo ini berjalan dengan baik, sehingga tak ada orang yang berani memasuki kampung kita lagi. Semoga saja dengan ini keamanan anak negeri kembali terjamin. Dan tentunya yang takkalah penting dari ini semua ialah rasa persaudaraan antara kita sesama orang kampung dapat kembali terjalin, lebih erat tentunya. Sebab pada masa sekarang, orang semakin disibukkan oleh urusannya sendiri-sendiri sehingga tak ada waktu lagi untuk bertukar kabar dan bertukar fikiran dengan kawan-kawan sekampung.
Bagaimana tuan, berkenankah tuan untuk pulang kampung? Sekedar melepas rindu dengan kawan dan orang kampung sambil bergurau didinginnya malam di rumah rundo. Tentunya tak semua jorong di kampung kita memiliki pos pemuda. Bagi beberapa jorong ada yang menjadikan Kantor Jorong sebagai headquarter-nya.
Komentar
Posting Komentar