Langsung ke konten utama

Bangau

[caption id="attachment_233" align="alignright" width="300"]BangauGambar: Koleksi Pribadi Bangau
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

Apa yang dilakukan oleh makhluk dari keluarga burung ini di sawah milik orang kampung kita tuan?

Kamipun tak tahu, lupa menanyakannya. Ketika kami dekati mereka langsung lari. Mungkin dalam pandangan mereka kami ini merupakan makhluk yang mengerikan. Hehe..

Tidak begitu banyak bangau yang kami lihat, sekiat sepuluh sampai lima belas ekor. Pagi-pagi sekitar pukul enam mereka telah siap sedia mencari sarapan. Begitulah mereka, telah bergerak semenjak pagi, berbeda sekali dengan sebagian besar dari kita yang mash suka tidur menjelang pukul tujuh atau bahkan hingga pukul delapan. Lupa kewajiban sebagai seorang Islam.

[caption id="attachment_234" align="alignleft" width="300"]Bangau yang sedang bersenda gurau dengan kawan-kawannya.Gambar: Koleksi Pribadi Bangau yang sedang bersenda gurau dengan kawan-kawannya.
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

Bagaimana di rantau tuan? Masih adakah sawah di sana?

Kalaupun masih ada, masih adakah bangau yang suka mencari makan ke sawah-sawah tersebut?

Bagi orang-orang yang arif tentu faham, ini merupakan pertanda. Pertama, pertanda rahmat dari Allah Ta’ala dimana keseimbangan alam di kampung kita masih terjaga. Kedua, sebagai pertanda bahwa kampung kita masihlah sehat dan baik untuk ditempati, belum tercemar, dan tentunya menyenangkan.

[caption id="attachment_235" align="alignleft" width="300"]Bangau yang sedang memandang curiga kepada kami.Gambar: Koleksi Pribadi Bangau yang sedang memandang curiga kepada kami.
Gambar: Koleksi Pribadi[/caption]

Kami dengar, di beberapa tempat dimana pembangunan sangat laju, sawah-sawah di sana sama sekali tidak menghasilkan. Padinya kerdil-kerdil, bahkan hasilnya terkadang tak sampai sepertiga dari hasil sawha di kampung kita.

Masihkan di masa depan, anak-kemenakan kita akan merasakan hal serupa ini tuan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...