Langsung ke konten utama

Nagari Kamang di Sijunjuang

[caption id="attachment_500" align="alignleft" width="300"]Lambang Nagari Kamang  di SijunjuangSumber: http://www.facebook.com/nagari.kamang?fref=ts Lambang Nagari Kamang di Sijunjuang
Sumber: http://www.facebook.com/nagari.kamang?fref=ts[/caption]

Tuan, engku, dan encik sekalian.. tahukah bahwa nagari kita bukanlah satu-satunya yang bernama “Kamang”? tentunya selain dari Kamang Mudiak tentunya. Nun jauh di daerah rantau sana tepatnya di Kabupaten Sijunjuang terdapat sebuah nagari bernama “Kamang”.

Dahulu pernah kami menumpang naik oto[1] bus hendak berangkat ke propinsi jiran kita yang di sana. Ketika itu kami sedang bermenung-menung di atas bus sebab tak ada kerjaan. Maka tatkala sampai di daerah Sijunjuang mata kami tertuju kepada sebuah papan nama yang bertuliskan “Kecamatan Kamang Baru”. Terkejut kami karenanya, apa hal? Kenapa tak pernah disebut oleh orang kampung bahwa ada pula nagari yang bernama “Kamang” di daerah Sijunjuang ini? Apakah karena tak ada orang Kamang yang mengetahui perihal ini? Atau perkara ini bukanlah perkara penting..?

Entahlah engku, namun akhirnya kami faham sendiri akan jawapannya. Sebab kami sendiri  tatkala telah kembali ke kampung, tak pula membahas perkara ini. Sudah lupa begitu saja, atau menganggap hal yang biasa kesamaan nama tersebut.

Namun lama kelamaan, hal ini kembali mengganggu fikiran kami. Kenapa sampai ada nama nagari yang benar-benar serupa. Sebab dalam Kecamatan Kamang Baru tersebut memanglah ada nagari yang bernama “Kamang”. Muncul rasa ingin tahu akan sejarah Nagari Kamang di Sijunjuang, namun apalah daya tak ada tempat bertanya.

Adakah engku ataupun encik sekalian memiliki kenalan ataupun dunsanak yang tinggal di sana? Bolehlah kami minta tolong, tolong mintakan kepada mereka untuk mencari tahu perihal sejarah Nagari Kamang di sijunjuang itu. Siapa tahu kita ada berkerabat ke sana, senang hati kita mendengarnya kalau ada. Bukankah begitu engku dan encik sekalian?

Beberapa hari yang lalu kami tak sengaja pula menemukan akun Fesbuk atas nama Nagari Kamang tersebut. Kami dapatkan sedikit keterangan perihal nagari tersebut, berupa: Lambang Nagari, Peta Nagari, dan Struktur Pemerintahan Nagari. Marilah kami perlihatkan:

[caption id="attachment_499" align="alignright" width="300"]Peta KamangSumber: http://www.facebook.com/nagari.kamang?fref=ts Peta Kamang
Sumber: http://www.facebook.com/nagari.kamang?fref=ts[/caption]

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH NAGARI KAMANG (2007-2013)

Wali nagari : Kaharuddin

Sekretaris nagari : Abdul Maas
Bendaharawan : Yasmanelis
Pengelola Adm. Umum : Eka Gusriani
P K : Agustar

Kaur Pemerintahan : Rinto April
Kaur Pembangunan : Welda. N
Kaur Kesra : Nafriadi

Kepala Jorong dan Juru TU:
1. Galogah : Abdul Malik - Manar
2. Kamang : Ermadus - Jhonson
3. Batang Kariang : Masudini - Rini Mariana
4. Kamang Makmur : Sumaji - Suwandi
5. Kurnia Kamang : Sunaryo - Edi Dwi Witarko
6. Kamang Abadi : Damusi - Listiyono
7. Kamang Bhakti : Mirsadi - Suroto
8. Kamang Sejahtera : Suryanto - Joko Prasetyo


http://www.facebook.com/nagari.kamang?fref=ts


 

Dapatlah kita tengok, kalau dari nama-nama Kepala Jorong terdapat nama-nama Jawa. Maklumlah engku, daerah di sana memanglah daerah transmigran oleh pemerintah pada masa Orde Baru dahulunya. Engku dan encik tengok pulalah bahwa mereka memiliki delapan jorong, dari delapan jorong tersebut sebanyak enam jorong memiliki nama Kamang.

Bagaimana engku dan encik sekalian? Berkenankah engku dan encik menolong kami dalam melakukan penyelidikan ini?

Kalau berkenan, tolonglah kabari kami melalui pesan saja di fesbuk. Kami akan sangat bersenang hati menerima kabar dari engku dan encik sekalian.







[1] Mobil


Komentar

  1. iyo, tuanku. awak juasih panasaran sampai kini, kok ado pulo namo kamang di sijunjuang tu. pernah waktu itu wak lewat, sekitar tahun 2004, wak takajuk caliak papan namo di tapi jalan tu. wak cub tanyoan ka ayah wak katu itu. kecek liau, "mungkin ado urang kamang nan bukak oloh untuak batukang siko dulu" sambia bagalak2.

    BalasHapus
  2. begitulah engku, kamipun pernah mendengar pendapat yang hampir serupa. namun tampaknya perlu juga kita selidiki hendaknya. sebab selama ini belum pernah terdengar oleh kami di kampung kita ada orang yang menyebut punya "sapih-belahan" di Sijunjuang. Eloklah kiranya kita orang Kamang ini saling bertukar kabar dan cerita. kalau dapat cerita perihal nagari ini, sama-sama kita bagilah disini hendaknya.

    saba mananti kami engku.. :-)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum dan salam kenal dari Kamang Baru

    BalasHapus
  4. Wa'alaikum salam..
    Terimakasih Engku Sutan Paduka, senang akhirnya kami dapat jua berkenalan dengan dunsanak dari Nagari Kamang di Sijunjuang.

    BalasHapus
  5. Singkat nagari kamang: nagari kamang merupakan bagian dari 14 koto dalam pusek jalo pupunan ikan sangok karajaan sumua nan janiah di aie amo, dari 14 tsb 7 koto dimudaik 4 koto di tangah 3 koto diilie, nagari kamang sendiri ado di 4 koto ditangah: galogah, kamang,kunangan jo parik rantang (kamang jo galogah 1 nagari)(kunangan jo parik rantang 1 nagari).
    Kok namo nan ambo tarimo ado 2 versi:
    1. Dari batang pohon banamo KOMANG (pohon ini buahnya bisa dimakan)
    2. Dari kato Ko Amak Ang, yang merujuk pada; dari 4 koto ditangah, koto kamang adalah yg paling muda mako di namokan "tan bunsu" namun karena 4 koto ini belum punya induk,maka di nyatokan oleh sangkok karajaan sumua nan janiah bahwa kamang manjadi ibu dari 4 koto ditangah.
    Sekian untuk samantaro

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum