[caption id="attachment_1234" align="alignright" width="300"] Surau Binu menyambut kita ketika menyebarangi batang aia.[/caption]
Jorong Binu terletak di kaki bukit barisan pada bagian sebelah utara nagari kita, Nagari Kamang. Sama dengan Jorong Guguak Rang Pisang, Solok, Bancah dan Batu Baraguang dimana kita harus menyeberangi batang aia terlebih dahulu untuk sampai ke jorong ini. Terdapat satu jambatan yang dapat kita gunakan untuk sampai ke jorong ini.
Kemudian pada Jorong Binu ini juga terdapat satu ampangan atau orang sekarang menyebutnya dengan bendungan. Ampangan ini dibuat oleh orang sekitar tahun 1980-an oleh orang. Terletak di jalan arah ke Koto Nan Gadang tepatnya sebelum Batu Bajolang.
[caption id="attachment_1236" align="alignleft" width="224"] Jambatan Binu[/caption]
[caption id="attachment_1235" align="alignright" width="300"] Parumahan penduduk di dekat surau[/caption]
Selain jalan besar yang menghubungkan jorong Binu dengan Jorong Ladak Darek juga telah lama terdapat jalan setepak yang menghubungkan Binu dengan Koto Nan Gadang dimana pada beberapa masa yang lalu telah dicor oleh orang. Namun belum sepenuhnya.
Selain dengan rencana proyek penyelesaian pengecoran sisa jalan dari Binu ke Koto Nan Gadang, juga terdengar oleh kami bahwa jalan setepak yang menghubungkan Binu dengan Jorong Solokpun akan dicor pula oleh orang. Alhamdulillah, semoga lekas terwujud hendaknya.
Sebelum beberapa jalan pada beberapa jorong ataupun kampung di cor oleh orang. Di Jorong Binu ini telah lama orang mengecor jalan kampung. Tepatnya jalan yang menghubungkan rumah-rumah penduduk hingga mencapai batas jambatan. Sedangkan pengecoran jalan dari Jambatan sampai ke Simpang Ladang Darek dikerjakan belakangan. Kalau
kami tak salah, permulaan pengecoran jalan kampung tersebut berlaku awal-awal tahun 2000-an. Hal ini karena menimbang sulitnya meminta pengaspalan jalan dan pertimbangan lainnya keadaan alam di Jorong Binupun menyulitkan pengerjaan pengaspalan. Maka dari itu atas bantuan dana dari perantau dan dana yang dikumpulkan oleh penduduk setempat maka dicorlah jalan kampung ini.[1]
[caption id="attachment_1233" align="alignleft" width="224"] Mendaki
Gambar diambil dari hadapan surau[/caption]
Keadaan alam di jorong ini tidak ada yang datar karena terletak di kaki Bukit Barisan, berlurah dan berbukit. Sungguh kuat-kuat serta sehat-sehat badan orang Binu karena setiap hari semenjak lahir telah melalui medan yang seberat ini. beberapa rumah penduduk ada yang berkelompok dan ada pula yang menyebar. Ada yang terletak di atas bukit dan ada pula di dalam sebuah lurah. Ada yang dekat dengan batang aia dan ada pula yang jauh.
Kami tidak begitu faham mengenai nama-nama kampung atau kawasan di jorong ini. Yang berhasil kami ketahui hanyalah Binu dan Ladang Panjang, ada juga yang menyebut “Lurah” namun kami belum pasti. Ladang Panjang ialah nama sebuah kawasan yang kabarnya yang hanya didiami oleh dua buah rumah saja. Terletak di jalan memutus hendak ke Solok kalau kita dari Binu.
[caption id="attachment_1229" align="alignright" width="224"] Jalan menurun ke arah Lurah[/caption]
Itulah Jorong Binu dimana kami mengalami banyak hambatan dalam mencari asal mulanya. Mulai dari nama “Binu” yang tak kami fahamkan maksudnya. Jikalau diantara engku dan encik ada mengetahui, maka sudilah memberi tahu kami.
[caption id="attachment_1238" align="aligncenter" width="300"] Prasasti Peresmian Jalan[/caption]
[caption id="attachment_1237" align="aligncenter" width="224"] Prasti[/caption]
[caption id="attachment_1232" align="aligncenter" width="224"] Salah satu sudut jorong Binu[/caption]
[caption id="attachment_1231" align="aligncenter" width="224"] Pemandangan lainnya di Jorong Binu[/caption]
[1] Kami masih bimbang, apakah para perantau ataukah salah seorang perantau atau ada dana dari masyarakat yang ikut dalam pengecoran ini. Mohon engku dan encik memberi kabar kami.
Jorong Binu terletak di kaki bukit barisan pada bagian sebelah utara nagari kita, Nagari Kamang. Sama dengan Jorong Guguak Rang Pisang, Solok, Bancah dan Batu Baraguang dimana kita harus menyeberangi batang aia terlebih dahulu untuk sampai ke jorong ini. Terdapat satu jambatan yang dapat kita gunakan untuk sampai ke jorong ini.
Kemudian pada Jorong Binu ini juga terdapat satu ampangan atau orang sekarang menyebutnya dengan bendungan. Ampangan ini dibuat oleh orang sekitar tahun 1980-an oleh orang. Terletak di jalan arah ke Koto Nan Gadang tepatnya sebelum Batu Bajolang.
[caption id="attachment_1236" align="alignleft" width="224"] Jambatan Binu[/caption]
[caption id="attachment_1235" align="alignright" width="300"] Parumahan penduduk di dekat surau[/caption]
Selain jalan besar yang menghubungkan jorong Binu dengan Jorong Ladak Darek juga telah lama terdapat jalan setepak yang menghubungkan Binu dengan Koto Nan Gadang dimana pada beberapa masa yang lalu telah dicor oleh orang. Namun belum sepenuhnya.
Selain dengan rencana proyek penyelesaian pengecoran sisa jalan dari Binu ke Koto Nan Gadang, juga terdengar oleh kami bahwa jalan setepak yang menghubungkan Binu dengan Jorong Solokpun akan dicor pula oleh orang. Alhamdulillah, semoga lekas terwujud hendaknya.
Sebelum beberapa jalan pada beberapa jorong ataupun kampung di cor oleh orang. Di Jorong Binu ini telah lama orang mengecor jalan kampung. Tepatnya jalan yang menghubungkan rumah-rumah penduduk hingga mencapai batas jambatan. Sedangkan pengecoran jalan dari Jambatan sampai ke Simpang Ladang Darek dikerjakan belakangan. Kalau
kami tak salah, permulaan pengecoran jalan kampung tersebut berlaku awal-awal tahun 2000-an. Hal ini karena menimbang sulitnya meminta pengaspalan jalan dan pertimbangan lainnya keadaan alam di Jorong Binupun menyulitkan pengerjaan pengaspalan. Maka dari itu atas bantuan dana dari perantau dan dana yang dikumpulkan oleh penduduk setempat maka dicorlah jalan kampung ini.[1]
[caption id="attachment_1233" align="alignleft" width="224"] Mendaki
Gambar diambil dari hadapan surau[/caption]
Keadaan alam di jorong ini tidak ada yang datar karena terletak di kaki Bukit Barisan, berlurah dan berbukit. Sungguh kuat-kuat serta sehat-sehat badan orang Binu karena setiap hari semenjak lahir telah melalui medan yang seberat ini. beberapa rumah penduduk ada yang berkelompok dan ada pula yang menyebar. Ada yang terletak di atas bukit dan ada pula di dalam sebuah lurah. Ada yang dekat dengan batang aia dan ada pula yang jauh.
Kami tidak begitu faham mengenai nama-nama kampung atau kawasan di jorong ini. Yang berhasil kami ketahui hanyalah Binu dan Ladang Panjang, ada juga yang menyebut “Lurah” namun kami belum pasti. Ladang Panjang ialah nama sebuah kawasan yang kabarnya yang hanya didiami oleh dua buah rumah saja. Terletak di jalan memutus hendak ke Solok kalau kita dari Binu.
[caption id="attachment_1229" align="alignright" width="224"] Jalan menurun ke arah Lurah[/caption]
Itulah Jorong Binu dimana kami mengalami banyak hambatan dalam mencari asal mulanya. Mulai dari nama “Binu” yang tak kami fahamkan maksudnya. Jikalau diantara engku dan encik ada mengetahui, maka sudilah memberi tahu kami.
Tambahan Gambar
[caption id="attachment_1238" align="aligncenter" width="300"] Prasasti Peresmian Jalan[/caption]
[caption id="attachment_1237" align="aligncenter" width="224"] Prasti[/caption]
[caption id="attachment_1232" align="aligncenter" width="224"] Salah satu sudut jorong Binu[/caption]
[caption id="attachment_1231" align="aligncenter" width="224"] Pemandangan lainnya di Jorong Binu[/caption]
[1] Kami masih bimbang, apakah para perantau ataukah salah seorang perantau atau ada dana dari masyarakat yang ikut dalam pengecoran ini. Mohon engku dan encik memberi kabar kami.
[…] bahkan orang susah melaluinya, Rumah Tinggi namanya jorongnya dan jalan tembus itu menuju ke Jorong Binu. Sungguh menenangkan berjalan di jorong ini, kami tiada tahu entah apa yang membuat itu […]
BalasHapus