Langsung ke konten utama

Dalam Koto

[caption id="attachment_1339" align="alignleft" width="300"]SD Cegek. SD Cegek.[/caption]

Sekarang kita telah sampai pula di Jorong Dalam Koto, pada beberapa tulisan kami yang telah lalu telah kami bahas perihal jorong kita yang satu ini. Yakni tulisan-tulisan mengenai Baruah Bukik, Cegek, dan Rawang. Kali ini akan coba kami bahas perihal jorong ini secara keseluruhan.

Jorong Dalam Koto memiliki beberapa kawasan yang terpisah-pisah letaknya. Yakni kawasan Baruah Bukik, Cegek, Rawang, Anak Aia, Sikumbang dan Dalam Koto itu sendiri. Terdapat kawasan lain seperti Koto Kaciak yang terletak sebelum pendakian Batu Langsiang serta Kabun yang merupakan kawasan sekitar surau Dalam Koto arah ke dalam. Kalaupun ada kawasan lainnya maka kami belum mengetahui perihal kawasan tersebut.

Apabila kita berjalan dari arah Baruah Bukik menuju ke Simpang Sikumbang maka perjalanan kita akan bermuara di Simpang Limau di Jorong Dangau Baru. Namun apabila kita teruskan arah ke Cegek maka kita akan sampai ke Anak Aia dan terus sampai di sebuah persimpangan. Apabila kita berbelok ke kanan akan sampai di Limo Kambiang yang termasuk ke dalam Kenagarian Kamang Mudiak. Sedangkan apabila kita berbelok arah ke kiri maka kita akan sampai di Kawasan Puduang yang terletak di Jorong Koto Panjang. Kawasan Puduang akan bermuara di Simpang Koto Panjang.

Begitulah duhai engku dan encik sekalian..

Komentar

  1. mantap tuan....
    ambo ingin pulo mandanga carito tuan tentang dangau baru...

    BalasHapus
  2. tapek bana minta engku tu mah. salapeh KOto Panjang wak langsuang manuju Dangau Baru lai..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum