[caption id="attachment_1137" align="alignright" width="300"] Masjid Jamiak Rumah Tinggi[/caption]
Kampuang Rumah Tinggi terletak di Jorong Koto Nan Gadang, di jorong ini terdapat sebuah masjid yang kita kenal dengan nama Masjid Rumah Tinggi. Konon kabarnya, masjid ini merupakan masjid kedua di Nagari Kamang setelah Masjid Taluak di Jorong Limo Kampuang. Pada jorong ini juga terdapat sebuah sekolah dasar yang bernama Sekolah Dasar Negeri 09 Hilia Lamo. Konon kabarnya di Rumah Tinggi juga terdapat pandam pekuburan para pejuang Kamang yang syahid pada masa kemerdekaan. Kalau kami tak salah mendapat kabar, letak pandam pekuburan itu ialah di jalan arah ke Jorong Nan Tujuah.
Pernahkah engku bertanya-tanya “Kenapa kampung ini dinamai orang dengan nama Rumah Tinggi..?” Sebab sepengetahuan kami, tidak pernah kami mendapati adanya rumah yang tinggi di kampung ini. Apalagi pada masa sekarang minat orang untuk membuat Rumah Gadang sudah dapat dikatakan sangat berkurang dikarenakan upah pembuatannya yang mahal.
Setelah kami menyalankan mata dan menyaringkan telinga, maka sampai jualah kepada kami sebuah kabar perihal nama kampung ini. Menurut yang punya kabar bahwa nama Rumah Tinggi disematkan karena pada masa dahulu kala di kawasan ini terdapat sebuah “rumah yang tinggi” kepunyaan orang dari Suku Koto. Maka dari itulah kawasan tersebut dinamai oleh orang dengan nama Rumah Tinggi. Begitu juga dengan nama salah satu Suku Koto yang menyematkan nama Rumah Tinggi di belakang nama Koto yakni Koto Rumah Tinggi.
Yang dimaksudkan dengan “Dahulu kala” dalam hal ini ialah masa-masa awal pembentukan Nagari Kamang. Bahkan kalah kami baca-baca kembali Tambo Nagari kita, maka terbesit sebuah pertanyaan di dalam kepala yang pandir ini “Apakah tidak mungkin dahulunya pusat Nagari Kamang ialah Rumah Tinggi?”
Sebab kalau kami fikir-fikirkan, pusat nagari, kalaulah memang boleh kita sebut demikian. Dimana jika dikatakan kata Pusat Nagari maka fikiran kita akan segera tertuju kepada Kantor Wali Nagari yang terletak di Ampang. Dengan arti kata pusat nagari kita ialah di Ampang. Namun sebelum orang membangun balai di Ampang, dimasa Perang Kamang dahulu Balai Nagari kita terletak di Jalan Basimpang Jorong Pintu Koto. Kalau kami tak salah mendapat kabar, letak bangunan balai dahulunya ialah di belakang rumah sekolah SD sekarang.
Demikianlah engku dan encik sekalian, yang kami sampaikan tersebut ialah curaian yang kami dapatkan tatkala mendengar orang-orang tua maota di lepau dahulunya. Akan halnya suat cerita atau curaian kisah, maka ianya memiliki banyak ragam. Apabila tersua oleh engku dan encik ragam yang lain, berkenanlah hendaknya engku dan encik memberi tahu kami.
Semoga dapat menambah pengetahuan bagi kita semua..
Kampuang Rumah Tinggi terletak di Jorong Koto Nan Gadang, di jorong ini terdapat sebuah masjid yang kita kenal dengan nama Masjid Rumah Tinggi. Konon kabarnya, masjid ini merupakan masjid kedua di Nagari Kamang setelah Masjid Taluak di Jorong Limo Kampuang. Pada jorong ini juga terdapat sebuah sekolah dasar yang bernama Sekolah Dasar Negeri 09 Hilia Lamo. Konon kabarnya di Rumah Tinggi juga terdapat pandam pekuburan para pejuang Kamang yang syahid pada masa kemerdekaan. Kalau kami tak salah mendapat kabar, letak pandam pekuburan itu ialah di jalan arah ke Jorong Nan Tujuah.
Pernahkah engku bertanya-tanya “Kenapa kampung ini dinamai orang dengan nama Rumah Tinggi..?” Sebab sepengetahuan kami, tidak pernah kami mendapati adanya rumah yang tinggi di kampung ini. Apalagi pada masa sekarang minat orang untuk membuat Rumah Gadang sudah dapat dikatakan sangat berkurang dikarenakan upah pembuatannya yang mahal.
Setelah kami menyalankan mata dan menyaringkan telinga, maka sampai jualah kepada kami sebuah kabar perihal nama kampung ini. Menurut yang punya kabar bahwa nama Rumah Tinggi disematkan karena pada masa dahulu kala di kawasan ini terdapat sebuah “rumah yang tinggi” kepunyaan orang dari Suku Koto. Maka dari itulah kawasan tersebut dinamai oleh orang dengan nama Rumah Tinggi. Begitu juga dengan nama salah satu Suku Koto yang menyematkan nama Rumah Tinggi di belakang nama Koto yakni Koto Rumah Tinggi.
Yang dimaksudkan dengan “Dahulu kala” dalam hal ini ialah masa-masa awal pembentukan Nagari Kamang. Bahkan kalah kami baca-baca kembali Tambo Nagari kita, maka terbesit sebuah pertanyaan di dalam kepala yang pandir ini “Apakah tidak mungkin dahulunya pusat Nagari Kamang ialah Rumah Tinggi?”
Sebab kalau kami fikir-fikirkan, pusat nagari, kalaulah memang boleh kita sebut demikian. Dimana jika dikatakan kata Pusat Nagari maka fikiran kita akan segera tertuju kepada Kantor Wali Nagari yang terletak di Ampang. Dengan arti kata pusat nagari kita ialah di Ampang. Namun sebelum orang membangun balai di Ampang, dimasa Perang Kamang dahulu Balai Nagari kita terletak di Jalan Basimpang Jorong Pintu Koto. Kalau kami tak salah mendapat kabar, letak bangunan balai dahulunya ialah di belakang rumah sekolah SD sekarang.
Demikianlah engku dan encik sekalian, yang kami sampaikan tersebut ialah curaian yang kami dapatkan tatkala mendengar orang-orang tua maota di lepau dahulunya. Akan halnya suat cerita atau curaian kisah, maka ianya memiliki banyak ragam. Apabila tersua oleh engku dan encik ragam yang lain, berkenanlah hendaknya engku dan encik memberi tahu kami.
Semoga dapat menambah pengetahuan bagi kita semua..
[…] Kami telah membuat tulisan khusus yang membahas Kampung Rumah Tinggi ini, silahkan engku dan encik klik tautan ini. […]
BalasHapus[…] ini hanyalah jalan setapa berlunau. Jangankan onda,[2] kareta,[3] bahkan orang susah melaluinya, Rumah Tinggi namanya jorongnya dan jalan tembus itu menuju ke Jorong Binu. Sungguh menenangkan berjalan di […]
BalasHapus