[caption id="attachment_1503" align="alignleft" width="300"] Jalan di hadapan kantor camat. Lurus & datar sehingga menggoda orang-orang untuk kencang.[/caption]
Sungguh Ramadhan kali ini membuat kami banyak terkejut, sedari awal bulan puasa ini kami telah mendapati kejadian yang membuat ngilu hati ini. Berbagai kemalangan di jalan semenjak awal bulan puasa ini telah banyak terjadi di propinsi ini. Apakah itu berita yang sampai kepada kami, kemalangan yang dialami kawan sendiri, hingga kini kemalangan yang dialami oleh orang sekampung.
Satu orang ana bujang telah meninggal dikarenakan kemalangan di jalan sedangkan yang seorang lagi masihlah belum sadar terbaring di rumah sakit di Bandar Padang. Hanya do'a yang dapat kami panjatkan semoga kejadian serupa tiada lagi berlaku di kampung kita ini hendaknya.
Sebagian besar kemalangan di jalan memakan korban dari fihak pengendara onda. Memanglah anak-anak sekarang apabila membawa onda hanyalah sekadar pandai membawa saja akan tetapi adat membawa onda tiada mereka faham dan diajari. Beronda sesuka hati, tiada faham bahwa jalan itu bukan awak nan seorang yang punya. Sekalian orang punya hak atas jalan yang kita lalui itu, apakah dia orang Kamang ataupun bukan.
Namun tengoklah kelakuan mereka itu, tiada hendak mengalah dan suka menyorong-nyorong saja pabila membawa onda. Tiada agaknya mereka ini diajari oleh mamak ataupun ayah-bundanya. Kamipun pernah hampiar melantak anak sekolah sempe yang menyorong-nyorong saja ketika membawa onda tatkala kami hendak melintasi persimpangan di kampung kita. Parahnya lagi, awak pula yang kena bulalang oleh anak bujang tak babulu ini.
Sebenarnya tidak hanya anak remaja tanggung saja, orang dewasapun ada pula yang bersifat demikian apabila membawa onda. Namun kami yakin diantara engku dan encik sekalian tentulah tiada ada yang demikian. Sebab engku dan encik ialah elok-elok orangnya..
Demikianlah engku dan encik sekalian, semoga menjadi bahan pemikiran bagi kita semua..
Sungguh Ramadhan kali ini membuat kami banyak terkejut, sedari awal bulan puasa ini kami telah mendapati kejadian yang membuat ngilu hati ini. Berbagai kemalangan di jalan semenjak awal bulan puasa ini telah banyak terjadi di propinsi ini. Apakah itu berita yang sampai kepada kami, kemalangan yang dialami kawan sendiri, hingga kini kemalangan yang dialami oleh orang sekampung.
Satu orang ana bujang telah meninggal dikarenakan kemalangan di jalan sedangkan yang seorang lagi masihlah belum sadar terbaring di rumah sakit di Bandar Padang. Hanya do'a yang dapat kami panjatkan semoga kejadian serupa tiada lagi berlaku di kampung kita ini hendaknya.
Sebagian besar kemalangan di jalan memakan korban dari fihak pengendara onda. Memanglah anak-anak sekarang apabila membawa onda hanyalah sekadar pandai membawa saja akan tetapi adat membawa onda tiada mereka faham dan diajari. Beronda sesuka hati, tiada faham bahwa jalan itu bukan awak nan seorang yang punya. Sekalian orang punya hak atas jalan yang kita lalui itu, apakah dia orang Kamang ataupun bukan.
Namun tengoklah kelakuan mereka itu, tiada hendak mengalah dan suka menyorong-nyorong saja pabila membawa onda. Tiada agaknya mereka ini diajari oleh mamak ataupun ayah-bundanya. Kamipun pernah hampiar melantak anak sekolah sempe yang menyorong-nyorong saja ketika membawa onda tatkala kami hendak melintasi persimpangan di kampung kita. Parahnya lagi, awak pula yang kena bulalang oleh anak bujang tak babulu ini.
Sebenarnya tidak hanya anak remaja tanggung saja, orang dewasapun ada pula yang bersifat demikian apabila membawa onda. Namun kami yakin diantara engku dan encik sekalian tentulah tiada ada yang demikian. Sebab engku dan encik ialah elok-elok orangnya..
Demikianlah engku dan encik sekalian, semoga menjadi bahan pemikiran bagi kita semua..
Komentar
Posting Komentar