Langsung ke konten utama

Musim Durian Telah Tiba (2015)

[caption id="attachment_1586" align="alignleft" width="300"]Ilustrasi Gambar: Internet* Ilustrasi Gambar: Internet*[/caption]

Telah mulai pula musim durian di kampung kita, telah kembali orang ramai berjualan durian dan lamang di tepi jalan kampung kita, telah banyak pula orang yang bertanya-tanya "Bilakah kami akan engku bawa makan Durian Kamang nan terkenal itu?" kata seorang kawan. Memanglah durian asal kampung kita sangatlah terkenalnya, terkenal nikmat dan menjadi incaran para pecandu durian. Setiap petang akan ramai orang-orang datang ke kampung kita guna berburu durian. Dengan oto ataupun dengan onda, mereka datang bersama kenalan, kawan karib, kekasih, ataupun keluarga. "Kalau musim durian ini semua orang menjadi dekat dengan awak, kawan semua mereka. Mereka semua menuntut hendak diundang makan durian ke rumah atau dibawakan Durian Kamang.." kata seorang engku. Ada jua yang kesal "Setiap musim durian tiba berdo'a awak agar jangan sampai berbuah durian awak. Bukannya tiada bersyukur, namun lebih banyak makan hati awak ini.." Demikianlah suka dukanya Durian Kamang, dirindukan sekaligus dibenci semuanya berpadu menambah aneka kisah seputar Durian Kamang ini. Bagi yang dirantau minta dikirimkan, atau bahkan ada yang sengaja pulang, rugi, sekali setahu pula itu   * http://www.natures-health-foods.com/Durian.html

Komentar

  1. […] durian telah hampir sebulan di kampung kami, Nagari Kamang, apabila telah musim serupa masa sekarang maka akan ramai orang berburu durian ke kampung kami. […]

    BalasHapus
  2. […] kali, entah berapa orang nan bertanya kepada kami. Memanglah, kampung kami Kamang terkenal dengan Duriannya nan sangat nikmat menjadi buruan bagi pecinta si Raja Buah. Namun sayangnya mereka selalu salah […]

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum