Langsung ke konten utama

Gadang nan ka malindih

lubuak1Terdengar oleh kami berita di tipi, perihal pembunuhan dan penyiksaan terhadap aktivis anti penambangan pasir di Negeri Lumajang di Pulau Jawa. Terdengar pula oleh kami bahwa penambangan pasir ini ilegal dan mendapat sokongan dari Kepala Desa setempat. Sungguh kami terpana..

Betapakan tidak, dari pucuk hingga ke bawah kita mendapat pemimpin nan bak kata pepatah orang kampung kita besar hendak melindas, cerdik hendak memakan. Sungguh negeri jadi tiada aman, hidup dalam kecemasan, entah apa nan akan berlaku esok.

Entah kenapa fikiran kmi langsung melayang ke kampung nun jauh disana. Bagaimana kabar orang di kampung? Adakah sehat? Adakah aman? Adakah sentosa?

Banyak kabar bisik-bisik nan terdengar oleh kami, namun kami harap kabar tersebut tiada benar. Sebab tiada dapat dipertanggung jawabkan, kata si anu.

Terkadang apabila sudah berada di pucuk orang sering khilaf, namun itu lebih baik daripada nan tiada merasa khilaf "Adakah nan demikian Tuanku?" Tanya engku kepada kami.

Tentulah ada, orang nan tiada dibekali dengan ilmu nan cukup, ditambah dengan tiada mengenal "raso" maka ia akan menjadi pemimpin nan lalim nan hanya memikirkan isi perutnya, keluarganya, dan orang di sekitarnya saja. Segala sesuatu dapat jadi uang, pemimpin nan serupa ini beranggapan dialah nan menghitam dan memutihkan segala persoalan.

"Maksud tuanku apa ini haa?" Tanya engku lagi.

Tiada bermaksud apa-apa kami ini engku, hanya mengingatkan saja lepas masa lima tahun ini, belum tentu engku akan duduk di sana..!!!!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...