- Adat Kerumah Mertua
Beberapa hari sesudah manjalang kandang tersebut, maka anak daro dengan diiringi beberapa orang perempuan tua dan muda, serta anak-anak dengan pakaian penganten pergi menjalang ke rumah mertua dengan pembawaan :
- Untuk mertua yang tepat 4 jamba makanan dengan talam
- Untuk mertua yang bukan kandung 2 jamba makanan[1]
4 jamba yang diterima mertua kandung itu rinciannya ialah 4 jamba diantaranya ditukar dengan jamba yang disediakan mertua (sambah lalu sambah kumbali) kemudian malamnya diisi dengan 1 sukat beras dan selembar kain cita/kekembang untuk anak daro (Jamba yang dimaksudkan disini, isinya adalah pulut/ketan, kalamai, sepiring, 6 buah panyaram, 6 buah godok, 6 buah lepat bugis, 6 buah kue sapik dan 6 buah kue loyang, ini dinamakan satu jamba).
- Mahanta Bali dan Makan Bali
Beberapa hari pula sesudah penjelang mertua, ataupun sebelumnya, Ibu marapulai ditemani orang lainnya, mengantarkan bali kerumah anak daro, diantara yang diantarkan itu adalah panyaram 100 buah, kelapa dan uang pada waktu dulunya f. 1, - gulden sekarang sekitar Rp. 5.000,-.
Sesudah bali diantakan dan diterima lah anak daro, berikutnya diadakan kenduri makan bali namanya. Pada suatu hari yang ditentukan pihak marapulai pengundang/menyirihi segenap karib baid, amai bapak, teman samo gadang dan sebagainya, untuk datang/hadir pada upacara makan bali. Pihak yang diundang membawa uang sekitar Rp. 250,- yang ditarekkah di dalam carano sewaktu akan berangkat dari rumah anak daro, kadang-kadang ada yang lebih sesuai dengan hubungan kekariban antara marapulai/anak daro dengan yang hadir.
______________________________
Catatan Kaki:
[1] Yang dimaksud mertua bukan kandung disini ialah saudara perempuan serta kerabat dari ibu mertua.
Komentar
Posting Komentar