Langsung ke konten utama

Monografi Nagari Kamang 1980_45

[caption id="" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi Gambar: Disini[/caption]

Kesimpulan




  1. Bahwa adat istiadat yang dipaturun panaiak semenjak dahulu sampai sekarang, banyak mengandung arti-arti penting bagi hidup dan kehidupan masyarakat, Tidak saja pada waktu-waktu yang tengah dihadapi, malah juga berguna untuk waktu-waktu yang mendatang berikutnya, antara lain untuk dapat dijadikan saksi utama dalam sengketa-sengketa perdata yang timbul di dalam

  2. Bahwa hidup dalam kehidupan dan dalam pergaulan sehari-hari dengan manusia banyak mencerminkan hal-hal budi pekerti (raso jo pareso, timbang manimbang, tenggang manenggang, singkat kata kehalusan budi bahasa kita sebagai orang Minangkabau yang mengutamakan menenggang raso kepada orang lain)

  3. Bagi penduduk Kamang, sirieh di carano merupakan kejiwaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi tamu, baik tamu sesama mereka maupun tamu-tamu dari luaran.



Barang-barang dan Tempat Bersejarah


Peningalan kebudayaan-kebudayaan yang ada sampai sekarang antara lain:




  1. Karis Pusaka dan Saluak Ameh yang telah berusia sekitar ±3 abat yang dimiliki oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang, Suku Caniago, sampai sekarang masih disimpan dan terpelihara baik oleh keturunan yang bersangkutan.

  2. –tidak jelas- dari Tuangku Bajanggut Hitam Pahlawan dan Pimpinan Perang PADERI 18-21-1837 tempatnya di Taluak. Tuangku Bajanggut Hitam Masjid berasal dari Pasukuan Jambak Kampuang Taluak Beliau juga menjadi Imam Masjid Taluak (mesjid pertama di Kamang) yang dibakar tentara Belanda sewaktu Perang PADERI, karena tentara Belanda tak berhasil menangkap Tuangku Bajanggut Hitam.


Sebuah yang dipergunakan oleh Datuak Rajo Panghulu dalam mengomandokan Perang Kamang tahun 1908, sekarang masih tersimpan dan terpelihara baik oleh cucu almarhum di Gurun, Joho Kamang.




  1. Makam Perang Pahlawan Perang Kamang 1908 di Taluak Komplek Makam Tuangku Bajanggut Hitam, dimana sebanyak 69 orang Pahlawan Perang Kamang 1908, di makamkan disana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...