Langsung ke konten utama

Monografi Nagari Kamang 1980_47

[caption id="attachment_2236" align="alignright" width="225"]Tentara Belanda Menguasai Bukit Tinggi Sumber Gambar: Internet Tentara Belanda Menguasai Bukit Tinggi
Sumber Gambar: Internet[/caption]

KATA SAMBUTAN


Dalam menghadapi perjuangan fisik dengan Belanda pada perjuangan tahun 1948 Ibu Kota Kabupaten Militer Agam Bukit Tinggi sempat diduduki oleh Tentara Belanda.


Setelah dipertimbangkan semasak mungkin, dilihat dari bermacam segi, maka pemerintah Militer Agam mengambil kesimpulan memindahkan Ibu Kota Kabupaten dan mengungsikan segenap anggota serta peralatannya ke Nagari Kamang.


Pertimbangan ini terutama didasarkan atas sejarah perjuangan Pemimpin serta rakyat nagari ini yang semenjak lama - tegasnya jauh sebelum tahun 1908  yang terkenal dengan Perang Kamang - telah bersatu-hati untuk melawan penjajahan Belanda, jika perlu dengan mengangkat senjata.


Alhamdulillahh. Pilihan Pemerintah Militer Kabupaten Agam pada waktu itu tidak meleset. Selama berada di Nagari Kamang, semenjak awal Agresi Kedua sampai penyerahan kedaulatan, Pemerintah Militer Agam beserta segenap anggotanya senantiasa mendapatkan segala sesuatu yang diperlukan, baik berupa pemondokan, maupun perbekalan lainnya, tegasnya makan sehari-hari.


Yang sangat penting dan paling pokok ditonjolkan disini ialah perlindungan batin, keselamatan jiwa.


Tidak ada seorangpun dari penduduk nagari yang membeberkan dan melaporkan keadaan Pemerintah Militer Agam beserta rahasia anggotanya kepada pihak musuh, baik mengenai tempat tinggal maupun keadaan fisik lainnya. Walaupun secara kenyataan Kenagarian ini jaraknya hanya kira-kira 12 km dari pendudukan Tentara Belanda dan perhubungan antar nagari ini dengan Bukit Tinggi tidak begitu sulit, bahkan hampir setiap hari ada saja patroli tentara Belanda menuju atau sampai ke daerah Kamang ini.,


Akibat dari patroli tentara Belanda berulang kali pula terjadi penembakan-penembakan membabi buta serta pertempuran-pertempuran bersenjata antara tentara Belanda dan tentara kita dibantu oleh pemuda-pemuda, sehingga puluhan tentara dan pemuda kita jatuh berguguran.


Walalupun pengorbanan jiwa dan harta serta penduduk selama lebih dari satu tahun sudah demikian banyaknya, namun semangat pengorbanan itu sampai akhir perjuangan tidak ada berkurangnya.


Ucapan terima kasih yang seluas-luasnya dan tiada hingganya saya sampaikan atas nama Pemerintah Militer Kabupaten Agam beserta segenap anggotanya serta seluruh petugas pemerintah lainnya yang dikala itu mengambil tempat tinggal di nagari ini kepada Pemerintahan Nagari serta segenap penduduk nagari ini atas segala jasa-jasa dan uluran tangan yang telah diberikan kepada kami seluruhnya pada waktu itu.


Keadaan dan sifat-sifat rakyat seperti ini sudah jadi sepantasnya selalu diingat-ingat untuk contoh/ diteladani, agar lama-kelamaan menjadi pakaian sehari-hari.


Kepada Allah SWT jua kita menadahkan tangan, mengucapkan do’a semoga Dia Yang Maha Kuasa itu senantiasa merahmati kita sekalian, tahun mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan golongan ataupun diri. Amiin.


BEKAS BUPATI MILITER AGAM


Ttd


( SAID RASAD )




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan ...

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Perihal Engku dan Encik

[caption id="attachment_894" align="alignleft" width="300"] Rumah Gadang yang telah Ditinggalkan di Nagari Kamang ini. Begitulah adat dan agama dianggap telah usang bagi yang muda-muda. Ditinggalkan dan dibenci. Taratik tak ada, kurang aja merajelala..[/caption] Beberapa masa yang lalu salah seorang anak bujang nan keren dan sangat gaul gayanya memberi pendapat terhadap tulisan kami di blog ini. Apa katanya “ engku encik tu ndak bahaso kamang tu doh tuan, tukalah jo nan labiah sasuai. .” Ah.. panas kepala ini dibuatnya, sesak dada kami dibuatnya, dan rusak puasa kami jadinya. Begitulah anak bujang sekarang, tak diajari oleh induaknya tak pula mendapat pengajaran dari mamaknya. Orang sekarang dalam mendidik anak ialah dengan mampalapehnya saja. Apalagi banyak orang tua yang mengidolakan ( tak e nyehan [1] ) anaknya, segala ucapan dan kelakuan anak ialah baik menurut keluarganya. Terlebih lagi bagi anak bungsu dan tongga babeleng [2] . Raso jo pareso, ...