Sumber Gambar: Internet[/caption]
KATA SAMBUTAN
Dalam menghadapi perjuangan fisik dengan Belanda pada perjuangan tahun 1948 Ibu Kota Kabupaten Militer Agam Bukit Tinggi sempat diduduki oleh Tentara Belanda.
Setelah dipertimbangkan semasak mungkin, dilihat dari bermacam segi, maka pemerintah Militer Agam mengambil kesimpulan memindahkan Ibu Kota Kabupaten dan mengungsikan segenap anggota serta peralatannya ke Nagari Kamang.
Pertimbangan ini terutama didasarkan atas sejarah perjuangan Pemimpin serta rakyat nagari ini yang semenjak lama - tegasnya jauh sebelum tahun 1908 yang terkenal dengan Perang Kamang - telah bersatu-hati untuk melawan penjajahan Belanda, jika perlu dengan mengangkat senjata.
Alhamdulillahh. Pilihan Pemerintah Militer Kabupaten Agam pada waktu itu tidak meleset. Selama berada di Nagari Kamang, semenjak awal Agresi Kedua sampai penyerahan kedaulatan, Pemerintah Militer Agam beserta segenap anggotanya senantiasa mendapatkan segala sesuatu yang diperlukan, baik berupa pemondokan, maupun perbekalan lainnya, tegasnya makan sehari-hari.
Yang sangat penting dan paling pokok ditonjolkan disini ialah perlindungan batin, keselamatan jiwa.
Tidak ada seorangpun dari penduduk nagari yang membeberkan dan melaporkan keadaan Pemerintah Militer Agam beserta rahasia anggotanya kepada pihak musuh, baik mengenai tempat tinggal maupun keadaan fisik lainnya. Walaupun secara kenyataan Kenagarian ini jaraknya hanya kira-kira 12 km dari pendudukan Tentara Belanda dan perhubungan antar nagari ini dengan Bukit Tinggi tidak begitu sulit, bahkan hampir setiap hari ada saja patroli tentara Belanda menuju atau sampai ke daerah Kamang ini.,
Akibat dari patroli tentara Belanda berulang kali pula terjadi penembakan-penembakan membabi buta serta pertempuran-pertempuran bersenjata antara tentara Belanda dan tentara kita dibantu oleh pemuda-pemuda, sehingga puluhan tentara dan pemuda kita jatuh berguguran.
Walalupun pengorbanan jiwa dan harta serta penduduk selama lebih dari satu tahun sudah demikian banyaknya, namun semangat pengorbanan itu sampai akhir perjuangan tidak ada berkurangnya.
Ucapan terima kasih yang seluas-luasnya dan tiada hingganya saya sampaikan atas nama Pemerintah Militer Kabupaten Agam beserta segenap anggotanya serta seluruh petugas pemerintah lainnya yang dikala itu mengambil tempat tinggal di nagari ini kepada Pemerintahan Nagari serta segenap penduduk nagari ini atas segala jasa-jasa dan uluran tangan yang telah diberikan kepada kami seluruhnya pada waktu itu.
Keadaan dan sifat-sifat rakyat seperti ini sudah jadi sepantasnya selalu diingat-ingat untuk contoh/ diteladani, agar lama-kelamaan menjadi pakaian sehari-hari.
Kepada Allah SWT jua kita menadahkan tangan, mengucapkan do’a semoga Dia Yang Maha Kuasa itu senantiasa merahmati kita sekalian, tahun mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan golongan ataupun diri. Amiin.
BEKAS BUPATI MILITER AGAM
Ttd
( SAID RASAD )
Komentar
Posting Komentar