BAB VII
KESIMPULAN
[caption id="attachment_2217" align="alignleft" width="300"] Tim Penilai PKK
Tahun tidak diketahui[/caption]
Keadaan Umum Nagari
Luas tanah pertanian rata-rata perkapita di Nagari Kamang lebih kecil dari luas di Indonesia ataupun di Sumatera. Kekurangan sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya di nagari ini masih menggoda penduduknya untuk pergi merantau.
Nagari Kamang selama Pelita II telah berangsur-angsur berkembang ke arah perindustrian/ kerajinan meubel, perhitungan tersebut sesuai dengan potensi pertanian yang telah berangsur berkurang juga dan kepadatan penduduknya yang akan mungkin lebih meningkat dimasa mendatang, serta keterampilan yang telah berkembang dari semenjak dulu.
Keadaan alamnya yang mempengaruhi kebiasaan penduduk secara tradisional dengan kehidupan pengrajin, walaupun pengembangan yang maksimal diharapkan akan dicapai dalam bidang industri mebel ini, apalagi dengan terlaksananya listrik masuk desa. Tetapi pengembangan dalam sektor peranian (padi dan jeruk manis) akan tetap dapat ditingkatkan dari apa yang telah dicapai sekarang.
Lokasi yang relatif dekat dengan kota (Seperti Bukit Tinggi, Payakumbuh, dan Padang Panjang) ditambah dengan hubungan lalu lintas yang telah demikian lancarnya telah merangsang penduduk nagari ini untuk mempunyai orientasi dagang yang berangsur angsur meningkat.
Kegiatan penduduk dalam usaha pertanian padi, jeruk manis dan mebel ini telah demikian meningkat dibanding dengan tahun-tahun lalu, maka perlu diusahakan selanjutnya pemeliharaan dan pengembangannya.
2.Masalah yang Dihadapi
Bidang pertanian sawah untuk dapatnya sawah yang seluas 355 Ha dapat diairi sesuai dengan kebutuhan pengolahan sawah/ padi, mengingat sumber air yang ada tidak mencukupi lagi, karena petani sawah di Kamang mendapat air sisa dari Nagari Gadut, Kapau, Koto Tangah dan Magek.
Kalau musim kemarau yang agak lama/ panjang sangat dirasakan sekali kekurangan air. Untuk keperluan kebutuhan air dimaksudkan diperlukan mendapatkan sumber air baru, dengan memangun tempat penyimpanan air berupa danau mini, airnya dihirup dari perut bumi, selain dari/ penambah sumber air dari gunung Singgalang dan Merapi disebutkan di atas.
Di bidang pertanian jeruk manis walaupun pemasaran produksinya dewasa ini dekat dan memadai, namun demikian perlu diusahakan cara-cara lainnya, antara lain bagaimana agar dapat air jeruk murni atau tepung jeruk murni dapat disampaikan/ dipasarkan kepada konsumen.
3.Program Pengembangan
Untuk lebih memperkuat kecepatan laju perkembangan pembangunan dibidang perekonomian rakyat ini sejalan pula dnegan peningkatan pengembangan pembangunan dibidang mental spiritual dan sebagainya diperlukan pengembangan Lembaga Pemerintahan Nagari, misalnya dengan menambah beberapa badan pembantu pembangunan,pendidikan/penerangan, untuk dapat memberikan pengarahan, konsultasi kepada masyarakat menurut golongan/kelompok seperti kelompok petani padi, kelompok petani jeruk manis, dan kelompok meubel dan sebagainya, menurut kebutuhan masing-masing kelompok dimaksudkan.
Selain dari menghadapi kualitas produksi mebel/jeruk, tentu diperlukan pula meningkatkan organisasinya, kepemimpinannya, pemasaran administrasi pembukuan dan lain-lain yang berhubungan dengan usaha-usaha/ perusahaan yang ada, demi mencapai kesempurnaan.
Secara garis besar dari program pengembangan nagari dalam masa Pelita III, adalah peningkatan fasilitas dan kualitas sarana, dan prasarana ekonomi, sosial, dan budaya, antara lain:
- Pengembangan obyek pariwisata di Guguak Rang Pisang
- Menjajaki kemungkinan dapat dibangunnya sumber air baru, selain dari sumber air dari gunung Singgalang dan Merapi.
- Perluasan dan meningkatkan mutu jalan nagari yang telah ada untuk memudahkan hubungan kendaraan bermotor, oplet antar jorong dan meningkatkan pelayanan angkutan penduduk.
- Perbaikan fasilitas lingkungan seperti proyek air bersih, WC, sumur, pompa dan lainnya
- Meningkatkan peranan Lembaga Sosial Desa dan Lembaga Sosial Budaya
- Mengembangkan dan meningkatkan pendidikan formal dan nonformal di kalangan masyarakat.
- Pembangunan jalan baru dari Guguak Rang Pisang, melalui kaki Bukit Barisan dari Guguak Rang Pisang, Binu, Ladang Panjang, Solok, Bancah. Batu Baragung terus ke Cegek/Dalam Koto sampai ke Koto Panjang
- Meluaskan dan meningkatkan kehidupan beragama dan berPancasila dalam ilmu dan pengetahuan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar