Mangarumahan Urang[1] (Fihak Perempuan)
Setelah kepastian telah didapat mengenai nasib Si Buyuang dan Si Upiak maka fihak perempuan kemudian mengadakan acara Mangarumahan Urang. Gunanya ialah untuk memberitahu kepada sekalian karib kerabat kalau Si Upiak telah dapat jodohnya, telah bersua ruas dengan buku. Itulah makna sesungguhnya dari acara ini.
Yang diundang ketika acara ini ialah amai-bapak[2], beragam cara orang mengadakan acara ini, namun tiangnya ialah sesuai kemampuan. Bagi yang sanggup maka mereka akan mengundang rang sumando dari seluruh anggota suku namun bagi yang tidak maka yang patut-patut saja. Maksudnya yang patut ialah yang dekat hubungannya, seperti kemudian ialah bako, setelah itu seluruh kaum kerabat.
Dalam acara ini diutarakanlah kepada seluruh kerabat yang hadir mengenai perjodohan yang akan segera dilangsungkan. Pada saat ini diterangkanlah bakal suami Si Upiak ini, siapa dia, anak siapa, kamanakan siapa, serta sukunya apa.
Komentar
Posting Komentar