Perang Kamang 1908, kami yakin bahwa inyiak-inyiak kita masa dahulu takkan menyangka anak cucunya akan bertikai serupa nan berlaku sekarang. Niat mereka hanyalah untuk membela agama Allah, menegakkan marwah Alam Minangkabau. Namun kini, karena hendak menggedangkan diri, hendak mendapatkan nama maka rusuh dalam nagari.
Apakah ini karena pengaruh zaman?
Kata orang, kita tengah berada di Zaman Tipu Daya serupa nan telah dinubuatkan oleh junjungan kita empat belas abad nan silam. Suatu zaman dimana batas antara yang haq dengan yang bathil sangat tipis dan payah untuk menyisihkannya.
Terkenang pula kami dengan perkataan dari Saidina Ali kepada salah seorang sahabatnya yang kami lupa namanya, begini kira-kira bunyinya; Janganlah engkau menyalahkan zaman, karena apabila ia dapat bercakap nisacaya ia akan berkata "Bukan daku nan salah, melainkan manusia nan mendiami bumi inilah yang telah berubah.."
Tatkala kami balik-balik kembali tambo nagari kita (Kamang) maka tersua oleh kami sebuah bagian yang membahas tentang Lareh Nan Bunta. Begini bunyinya;
Selanjutnya setelah ada penyusunan dalam Lareh Nan Bunta, maka diperdapatlah nama-nama nagari yang inilah kemudian dikatakan Ampek Angkek, diantaranya ialah:
- Sariak – Sungai Pua
- Batagak – Batu Palano
- Kurai – Banuhampu
- Canduang – Koto Laweh
- Biaro – Balai Gurah
- Lambah – Panampuang
- Kamang – Bukik
- Suayan – Sungai Balantiak
- Guguak – Tabek Sarojo
- Sianok – Koto Gadang
(Ampek Angkek tidak termasuk Suayan – Sungai Balantiak, disebutkan hanya sebagai susunan dari rangkaian nama-nama nagari)
Tahukah engku, rangkayo, serta encik sekalian perihal Lareh Nan Bunta ini. Setahu kami hanya ada tiga Lareh yakni Koto Piliang, Bodi Chaniago, dan Lareh Dt. Sikalap Dunia yang menggabungkan kedua lareh ciptaan saudara laki-lakinya. Adapun perihal Lareh Nan Bunta amatlah payah kami berfikir dan mencari tahu.
Tatkala membaca tambo tersebut muncul pertanyaan pada kami:
- Pada daftar nama-nama nagari tersebut, masing-masing nagari dipasang-pasangkan. Apa gerangan maksudnya?
- Adapun dengan Nagari Kamang dipasangkan dengan Nagari Bukik. Dimanakah letak Nagari Bukik ini? tiada bersua oleh kami pada masa kini.
- Nagari Suayan dan Sungai Balantiak yang terletak tepat disebelah Nagari Kamang di sebalik bukik barisan. Terjawab sudah pertanyaan kami selama ini kenapa dua nagari nan terpisah cukup jauh itu berada dalam Kelarasan Kamang pada masa itu.
- Ampek Angkek dimana sepuluh pasang nagari ini dimasukkan, apapula maksudnya?
Kami yakin apabila jawapan pada pertanyaan kami nan nomor 2 (dua) dapat dijawab maka akan sedikit terurailah perkara Perang Kamang ini.
Komentar
Posting Komentar