Langsung ke konten utama

Perihal Ikhtilaf itu

[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Picture: http://aqlnews.com[/caption]

Khilaf dan Ikhtilaf bermakna adanya perbedaan. Khilaf merupakan perbedaan tanpa dalil sedangkan Ikhtilaf bermakna perbedaan dengan dalil. Terdapat suatu istilah "Ini merupakan masalah Khilafiyah.." maksud dari pernyataan tersebut ialah para ulama tidak satu pendapat dengan masalah tersebut.


Pada masa sekarang lazim kita temui bermacam ragam cara orang dalam beramal ibadah. Nan paling tampak di kampung kita ialah Bismillah yang dilembutkan atau dilunakkan dalam membaca surah Al Fatihah ketika shalat. Kemudian perkara janggut yang pada masa dahulu tak ada orang nan mempermasalahkan bahkan bertambah hormat dan segan orang apabila melihat laki-laki berjanggut. Namun kini karena pengaruh dari hasungan media kuffar, orang kampung kita ikut terpengaruh.


"Bagaimana pula kita menyikapi berbagai macam bentuk berpedaan itu?" tanya engku kepada kami. Oleh karena itu kita mesti menyadari terlebih dahulu beberapa hal berikut ini:




  1. Mazhab bukan agama, tetapi pemahaman ulama terhadap nash-nash (teks) agama dengan ilmu yang ada pada mereka. Dari mulai pemahaman mereka tentang ayat, dalil hadist, 'urf sampai huruf ba' yang masuk ke dalam kata.. Begitu detailnya, oleh sebab itu slogan "Kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah" memang benar. Tapi apakah setiap orang memiliki kemampuan? apakah semua orang memiliki alat untuk memahami Al Qur'an dan Sunnah seperti pemahaman para ulama? Oleh sebab itu mazhab tak lebih dari sekadar bertanya kepada "Orang Yang Lebih Mengerti Tentang Suatu Masalah".
    Firman Allah dalam surah An Nahl. Ayat 43 "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.."

  2. Ikhtilaf mereka pada furu' (permasalahan cabang), bukan pada ushul (dasar/prinsip). Mereka tidak berbeda pendapat perihal apakah wudhu itu wajib atau tidak. Yang mereka permasalahkan ialah masalah-masalah cabang, apakah mengusap itu seluruh kepala atau sebagiannya saja? Demikian juga dalam masalah Shalat, mereka tidak mempermasalahkan apakah shala itu wajib atau tidak. Mereka hanya ikhtilaf tentang cabang-cabang dalam shalat seperti apakah basmalah itu sirr atau jahr.

  3. Tidak membid'ahkan hanya karena beda cara melakukan. Yang bacaan basmalah nya jahr tidak membid'ahkan yang bacaan basmalahnya sirr.


Ikhtilaf tidak hanya berlaku pada masam sekarang saja, bahkan dimasa Rasulullah masih hidup, para sahabat juga pernah berbeda pendapat pada masalah-masaha tertentu.


Salah satu contoh ialah kisah tatkala Rasulullah kembali dari perang Ahzab, beliau berpesan kepada para sahabat agar jangan menunaikan shalat Ashar kecuali telah sampai di kampung Bani Quraizhah.


Kemudian setelah para sahabat berangkat, dan masuk waktu menunaikan Shalat Ashar, mereka terpecah kepada kedua golongan. Golongan pertama memilih untuk menunaikan Shalat Ashar karena berpegang pada dalil bahwa shalat itu ditunaikan ketika waktunya telah tiba. Sedangkan sebagian yang lain berpegang kepada perkataan nabi.


Tatkala diceritakan kepada Rasulullah perihal pertikaian dua golongan sahabatnya tersebut. Beliau hanya tersenyum, tidak menyalahkan salah satu dari mereka. Karena tidak keluar dari tuntunan Sunnah.


Sumber: Abdul Somad. 37 Masalah populer. 




[caption id="" align="aligncenter" width="1600"] Picture: https://m-murjani.blogspot.com[/caption]

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...