Langsung ke konten utama

PPAM: Daftar Isi


 

 

 

DAFTAR ISI


 

KATA PENGANTAR
SAMBUTAN KEPALA DINAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

MODUL 1 SEJARAH ADAT MINANGKABAU
Pendahuluan
Sebelum Islam Masuk
Kedatangan Bangsa ‘Ad Pengikut Nabi Hud
Kedatangan Bangsa “Mee Nam” Dan “Viet”
Kedatangan Bangsa Saba’
Dinasti Ptolemy Masuk
Interakasi Dengan Bangsa Tamil
Islam Masuk, Menyebar Dan Berkembang
Lareh Berdiri
Minangkabau Tak-Tertaklukan
Sumpah Satia Marapalan
Kesimpulan

MODUL 2 UDANG DAN HUKUM ADAT MINANGKABAU
Pendahuluan
Filsafat, Ideologi, & Teknologi Adat Minangkabau
Sumber Hukum Adat
Jenjang Tingkatan Adat Minangkabau (Adat Nan Ampek)
Adat Nan Sabana Adat
Adat Nan Diadatkan
Adat Nan Taradat
Adat Istiadat
Limbago Nan Sapuluah
Cupak Nan Duo
Kato Nan Ampek
Undang Nan Ampek
Hukum Adat Minangkabau

MODUL 3 PERADILAN ADAT MINANGKABAU
Pendahuluan
Evolusi Hukum Dan Peradilan Adat Minangkabau
Prinsip Dasar Peradilan Adat Minangkabau
Hirarkhi Dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Adat Minangkabau
Kategori Sengketa Perdata
Cara Penyelesaian Sengkata Perdata
Wilayah Hukum & Peradilan Adat Minangkabau

MODUL 4 LIMBAGO ADAT MINANGKABAU
Pendahuluan
Rajo Tigo Selo
Tigo Tungku Sajarangan
Hirarkhi Limbago Adat Minangkabau
Simpulan

MODUL 5 TATA UPACAR ADAT MINANGKABAU
Pendahuluan
Hakikat Dan Falsafah Tata Upucara Adat
Upacara Kelahiran
Upacara Pernikahan
Upacara Batagak Pangulu
Upacara Kematian

MODUL 6 FUNGSI DAN TUGAS PEMANGKU ADAT
Pendahuluan
Karakter Pangulu
Sifat Pangulu Nan Ampek
Tugas Dan Tanggung Jawab Pengulu
Persyaratan Utama Penghulu
Pantangan (Larangan) Bagi Penghulu

MODUL 7 FALSAFAH PAKAIAN ADAT PANGULU DAN BUNDO KANDUANG
Pendahuluan
Pakaian Pangulu
Pakaian Bundo Kanduang
Kesimpulan

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum