Langsung ke konten utama

Pengumam Wali Nagari Kamang terkait Covid-19

Assalamu'alaikum..


Hari ini kita dikejutkan denga berita Covid-19 mulai mendekat ke nagari kita Kamang Hilia. Cerita hilir-mudik dari mulut ke mulut, grup ke grup, serta media lainnya. Untuk itu perlu kami sampaikan beberapa hal, yaitu:




  1. Rangkayo Bidan dan Engku Tabib (dokter) yang diperkirakan terpapar Virus Corona tersebut telah dikurung (isolasi) serta diambil contoh (sampel) untuk uji swab di labor, termasuk keluarga dekat mereka. Jadi kita sama-sama menungg hasil uji laboratorium tersebut.

  2. Terkait penutupan balai kesehatan (puskemas), untuk pelayanan di Balai Kesehatan Magek belum ditutup. Namun disarankan untuk tidak datang dahulu ke balai kesehatan sampai ada berita selanjutnya. Demikian pula dengan Balai Kesehatan Pakan Kamih.

  3. Esok (Selasa, 12 Ramadhan 1441-5 Mei 2020) bagi yang hendak pergi ke Pakan Salasa, kami ingatkan untuk:
    [] Memakai songkok hidung (masker) yang menutup hidung dan mulut. Bukan menutup mulut dan dagu, apalagi hanya digantung (di bawah dagu).
    [] Bagi yang tidak memakai songkok hidung akan disuruh kembali pulang, atau mencari/ membeli  penyongkok hidung dimaksud.
    [] Akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan memakai alat yang bernama 'thermogun' oleh petugas dari nagari. Bagi yang demam akan disuruh balik pulang
    [] Hendaknya bagi yang pergi ke pakan untuk membuat Daftar Belanja sebelum pergi ke pakan
    [] Memakai sarung tangan
    [] Membawa kantong 'asoi' (kantong plastik) atau kibang dari rumah sebagai tempat menyimpan hasil belanja

  4. Hari Rabu (13 Ramadhan 1441-6 Mei 2020) mulai dilakukan pemeriksaan di tiga tempat:
    [] Simpang Koto Panjang
    [] Simpang Pintu Koto
    [] Simpang Kabun Alah

  5. Kepada anak nagari kami himbau:
    [] Untuk memakai songkok hidung, apabila tidak maka tidak akan diperkenankan lalu melintasi tempat pemeriksaan
    [] Akan diperiksa suhu badan, bagi yang demam akan disuruh balik pulang kecuali bagi yang hendak pergi berobat
    [] Aturan lain akan disampaikan secara resmi esok hari





Demikian dahulu kabar dari kami


ttd


Khudri Elhami Panduko Kayo
Wali Nagari Kamang Hilia
Kabupaten Agam
Sumatera Barat


_______________________________________


Assalamu'alaikum..





Hari ko kito dikajuk an barito covid-19 mulai maampiang ka nagari awak Kamang Hilia..
Curito ilia mudiak dari muluk ka muluk, group ka group, sarato media lain no..
Untuak itu paralu kami sampaian bbrp hal, yaitu:
1. Ibuk bidan jo pak dokter nan terindikasi terpapar piruh corona tun alah di isolasi sarato lah diambiak sampel untuak uji swab di labor tamasuak keluarga dakek, jadi kito samo manunggu hasia lab tun.
2. Takaik penutupan puskesmas, Puskesmas Magek alun batutuk untuak palayanan namun disarankan untuak indak datang dulu ka puskesmas sampai ado barito salanjut no, baitu juo puskesmas pakan kamih.
3. Bisuak maa nan ka pai ka pakan salasa kami ingek an untuak:
* mamakai masker nan manutuk muncuang jo iduang, indak manutuk muncuang jo daguak doh apolai tagantuang.
* nan ndak pakai masker, disuruah pulang atau cari/bali masker.
* akan dilaksanakan cek suhu tubuah pakai thermogun dek patugas dr nagari, maa nan damam disuruah pulang liak.
* buek daftar balanjo sabalun ka pakan.
* pakai saruang tangan.
* baok kantong asoy atau kibang dr rumah untuak akeh balanjo.
4. Hari rabaa mulai baoperasi posko pemeriksaan di 3 titiak/tampek:
a. Simpang Koto Panjang.
b. Simpang Pintu Koto.
c. Simpang kabunalah.
Kpd masyarakat kami himbau:
a. Untuak mamakai masker, klu indak ndak dipabuliahan lalu.
b. Akan dipareso suhu tubuah, klu nan damam disuruah pulang liak, kecuali nan ka pai baubek.
c. Aturan lain akan disampaian scr resmi bsk.

Itu dulu kaba dr kami..

Ttd

Khudri Elhami

______________________________


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum