Langsung ke konten utama

Main Kasti

[caption id="attachment_1093" align="alignleft" width="300"]Permainan baseball Ilustrasi Gambar: Internet Permainan baseball
Ilustrasi Gambar: Internet[/caption]

Kenalkah engku dan encik dengan permainan yang bernama Base Ball. Kalau kami tak salah merupakan salah satu permainan atau olah raga yang sangat digemari di Amerika dan Jepang. Permainan ini dimainkan oleh sekelompok orang (9 orang per tim), dimana masing-masing dari mereka mendapat kesempatan untuk memukul sebuah bola[1] sebesar kepalan tangan dengan menggunakan tongkat pemukul.[2]

Dahulu, kanak-kanak di kampung juga mengenal permainan yang kurang lebih sama, namanya ialah “Main Kasti”. Namun kami tak faham, apakah permainan ini merupakan permainan asli orang Indonesia? Sebab ditemukan permainan yang hampir serupa dengan aturan yang berbeda di negara lain.[3]

[caption id="attachment_1094" align="alignright" width="214"]Denah Permainan Kasti Ket: I. Rumah atau tempat para pemain berkumpul. II. Tempat pemain memukul bola III, IV, V, VI merupakan pos tempat pemain berhenti apabila takut kena punggangi dengan bola. Biasanya ditandai dengan pancangan sebuah kayu kecil. A. Tempat pemain lawan melemparkan bola untuk dipukul B. Tempat pemain lawan menanti bola apabila gagal dipukul Denah Permainan Kasti
Ket:
I. Rumah atau tempat para pemain berkumpul.
II. Tempat pemain memukul bola
III, IV, V, VI merupakan pos tempat pemain berhenti apabila takut kena punggangi dengan bola. Biasanya ditandai dengan pancangan sebuah kayu kecil.
A. Tempat pemain lawan melemparkan bola untuk dipukul
B. Tempat pemain lawan menanti bola apabila gagal dipukul[/caption]

Permainan ini membutuhkan lapangan yang sangat lapang, biasa dimainkan di tanah lapang oleh kanak-kanak pada masa dahulunya.  Dimainkan oleh dua kelompok kanak-kanak, cuma kami sudah tak dapat mengingat dengan baik, berapakah kiranya batasan paling banyak dan sedikit jumlah anggota mereka. Namun yang jelas, kami kira ialah tidak kurang dari lima atau enam orang.

Para pemain yang mendapat kesempatan memukul bola maka mereka akan berkumpul pada satu kotak (Kotak No.I), seperti yang terlihat pada gambar. Mereka tidak boleh keluar dari kotak tersebut, apabila ada yang keluar maka yang keluar tersebut boleh dipungkangi[4] dengan bola kasti. Dan jika hal tersebut terjadi, maka akan terjadi pertukaran permainan dimana para pemain yang semula mendapat kesempatan memukul bola menjadi yang melempar bola.

Kemudian ada kotak kecil (No.II)di samping kotak untuk berkumpul para pemain. Pada kotak inilah pemain pemukul berada, sekitar tiga atau empat meter (di hadapan) dari kotak tempat pemain pemukul berdiri ialah tempat berdirinya orang yang bertugas melempar bola dari fihak lawan (Lingkaran.A). Sedangkan di belakang kotak pemain pelempar (Lingkaran.B) akan berdiri satu orang yang bertugas menangkap bola apabila gagal dipukul.

Kemudian ada garis yang menghubungkan empat kotak tempat “singgah” bagi para pemain setelah memukul bola. Tempat singgah telah kami beri nomor yakni nomor III hingga nomor VI. Masing-masing kotak dijaga oleh satu pemain lawan. Sedangkan pemain yang lain menyebar disekitar lapangan, berjaga kalau bola yang dipukul oleh pemain lawan melambung cukup tinggi dan jauh. Maka dibutuhkan pemain yang pandai berlari dengan kencang dan cakap dalam menangkap bola.

Permainan dimulai setelah setiap pemain mengambil posisi, para pemain yang berkesempatan mengumpulkan bola telah berada di kotak yang telah ditentukan, begitu juga dengan para pemain yang berkesempatan untuk memukul bola pertama kali. Kemudian di fihak lain, para pemain lawanpun telah menepati posisi mereka. Ada yang menjaga kotak, ada pula yang menyebar di lapangan yang kemungkinan bola akan mengarah ke sana.

[caption id="attachment_1095" align="alignleft" width="259"]Sumber Gambar: http://fajarawang.blogspot.com/2010_05_01_archive.html Sumber Gambar: http://fajarawang.blogspot.com/2010_05_01_archive.html[/caption]

Setiap pemain memiliki kesempatan untuk memukul bola sebanyak tiga kali. Semakin jauh bola yang berhasil dipukul maka hal tersebut semakin baik. Tidak ada istilah “Home Run” kalau kami tak salah. Jika ada yang berhasil memukul bola cukup jauh maka dia dapat menyelesaikan berlari keliling lapangan dengan tenang. Namun kalau ada yang tidak, maka mereka akan berhenti pada setiap kotak.

Pada kesempatan inilah para pemain yang bertugas melempar bola memiliki kesempatan untuk menukar tempat dengan cara melempar pemain lawan dengan bola. Apabila berhasil, ada yang kena, maka permainan akan ditukar.

Begitulah engku dan encik sekalian..

Kalau ada yang terkurang, sudilah kiranya memberitahu kami..







[1] Disebut juga dengan sebutan “Bola Base Ball"




[2] Bola tersebut dikenal dengan nama “Bola Kasti” selain dipakai untuk permainan Kasti ini, bola tersebut juga dipakai untuk bermain Gatan. Ada juga yang mengatakan bahwa bola kasti itu sebenarnya ialah Bola Tenis.




[3] Yaitu Base Ball, Soft Ball,




[4] Dilempar


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katam Kaji

[caption id="attachment_779" align="alignright" width="300"] Salah satu gambar yang kami dapat dari kampung[/caption] Terdengar oleh kami telah tiba pula musim Katam Kaji [1] di kampung kita. Pada hari Ahad yang dahulu (22 Juni 2013) kami dengar kalau orang di Surau Tapi yang ba arak-arak. [2] Kemudian pada hari Kamis yang lalu (27 Juni 2013) tiba pula giliran orang Joho dan sekarang hari Ahad (30 Juni 2013) merupakan tipak [3] orang Koto Panjang yang berarak-arak. Memanglah pada pekan-pekan ini merupakan pekan libur sekolah bagi anak-anak sekolah. Telah menerima rapor mereka. Memanglah serupa itu dari dahulu bahwa Katam Kaji dilaksanakan oleh orang kampung kita disaat libur sekolah. Namun ada juga yang berlainan, seperti orang Dalam Koto yang akan melaksanakan selepas Hari rayo Gadang [4] dan Orang Taluak yang kabarnya akan mengadakan selepas Hari Raya Haji . [5] Kami tak pula begitu jelas pertimbangan dari kedua kampung tersebut. Mungkin engku dan

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6

Luak Gadang & Luak Kaciak

Luak , begitu sebagian orang Minang menyebutnya. Atau orang sekarang lebih mengenalnya dengan sebutan sumua atau sumur. Luak adalah sumber untuk mengambil air bagi sekalian orang, sebelum dikenalnya sistim penyaluran air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sekarang. Pada masa sekarang, hampir sekalian rumah di Kamang memiliki luak namun tidak demikian pada masa dahulu. Dahulu luak hanya dimiliki oleh sebagian keluarga dan itupun tidak berada di dekat rumah melainkan agak jauh dari rumah. sehingga menyebabkan untuk mengambil air orang-orang harus berjalan agak jauh. [caption id="attachment_749" align="alignleft" width="300"] Luak Gadang[/caption] Adalah Kampuang Lubuak sebuah kampung di Jorong Nan Tujuah di Kamang. Kampung ini memiliki luak kampung yang bernama Luak Gadang dan Luak Kaciak. Kedua luak ini memiliki kegunaan (fungsi) yang berbeda. Luak Gadang berguna untuk mencuci dan mandi sedangkan Luak Kaciak berguna untuk mengambil air minum