[caption id="attachment_1575" align="alignleft" width="300"] Baju Kebesaran Penghulu yang Kaya akan Falsafah bagi Si Pemakainya. Ilustrasi Gambar: Internet[/caption] Sudah menjadi kelaziman di negeri kita, bahkan di beberapa nagari di Alam Minangkabau ini mungkin, bahwa apabila hendak meangkat seorang penghulu yang di Alam Minangkabau ini digelari dengan “datuk” maka pengangkatan tersebut akan mempertimbangkan perihal jatah siapa sekarang yang akan menjadi datuk. Hal tersebut akan berlaku apabila datuk tersebut dipalegakan [1] dari satu keluarga ke keluarga lainnya, dan terkadang hal ini melalui persengketaan pula. Dalam Adat seorang Calon Penghulu disyaratkan sudah balig , namun pada beberapa kejadian ada jua seorang lelaki yang belum balig diangkat menjadi penghulu dengan alasan menyelamatkan gelar yang dilegakan karena belum ada lelaki balig dalam keluarga mereka. Bisa saja kelaurga tersebut memiliki anak perempuan lebih banyak dari anak lelaki. Kemud