Langsung ke konten utama

Monografi Nagari Kamang 1980_ 13

Dalam membicarakan pemerintahan di Nagari Kamang dan diuraikan secara selayang pandang, keadaan dan susunan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh penduduk nenek moyang sampai sekarang, sekedar untuk dapat perbandingan dan pengertian yang baik. Sebab dengan susunan pemerintahan nagari inilah penduduk dapat bergerak serta berusaha untuk mendapatkan perobahan dan kemajuan menurut zamannya.


Pada pokoknya atau besarnya dapat kita bagi pada 3 periode, periode sebelum penjajahan/ zaman nenek moyang doeloe, zaman penjajahan dan setelahnya kita miliki Kemerdekaan Bangsa semenjak tanggal 17 Agustus 1945 atau Zaman Merdeka. Kita tinjau satu persatu periode dimaksudkan diatas, yaitu :


SUSUNAN ORGANISASI




  1. Zaman Nenek Moyang


Setelah nenek moyang pendatang baru/penghuni nagari ini doeloenya di membuat Taratak, dan demikian dusun. Selanjutnya dijadikan Koto dan akhirnya dijadikan Nagari mereka susunlah organisasi Pemerintahan mereka berdasarkan kekeluargaan dan adat istiadatnya sehingga disebutkan dalam pepatah :


Nagari bapaga dengan Undang
Kampung ba paga jo luak
Balabuah ba tapian
Bapandam ba pakuburan
Bakoreng jo ba kampuang
Barumah jo ba tanggo
Basawah ba ladang
Balai ba musajik


Dan  diberilah alam barajo nagari bapanghulu, kampuang batuo, rumah patungganai, maka pemerintahan adatlah yang berkuasa pada ketika itu. Menurut jenjang naik, tanggo turunnya (hierakhinya). Disamping Pengulu Adat yang berkuasa maka sebagai pengaman pelaksanaan Pemerintahan Adat itu dibentuk Hulu Balang dan terakhir populer dengan Dubalang Nagari sampai-sampai pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.


Sebagai Badan Legislatifnya dibentuk Kerapatan Adat Nagari yang berintikan Pengulu Pucuak nan Duo Puluah Duo.


Demikianlah Organisasi Pemerintahan Adat itu/ Organisasi tata Negara Adat dengan anak buahnya dan hak-hak ulayat serta diiringi dengan berbagai penderitaan anak kemenakan atau penduduk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Tata Upacara Adat Minangkabau: Upacara Batagak Pangulu

UPACARA BATAGAK PANGULU Salah satu upacara atau alek ( ceremony ) adat Minangkabau yang paling sakral yang mendapatkan perhatian dan perlakukan khsus adalah Batagak Pangulu atau ada juga yang menyebutnya Batagak Gala .  Upacara ini merupakan peristiwa pentasbihan dan pengambilan atau pengucapan sumpah serta janji seorang Pangulu pada saat ia diangkat dan dinobatkan sebagai pemimpin kaum yang bergelar Datuak. Upacara adat ini sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana firman Allah mengingatkan: Sesungguhnyan orang-orang yang menukar janji ( nya dengan Allah ) dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit maka mereka itu tidak mendapat bahagian dari ( pahala ) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kahirat dan tidak ( pula ) akan menyucikan mereka. Bagi mereka adalah azab yang pedih (QS:3:77). Pada bagian lain Allah juga mengingatkan: “ Dan janganlah kamu mengikuti orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina ” (QS 6...

Adat sopan santun orang Minangkabau

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia [/caption] Dalam suasana hari raya ini berkenankah engku, rangkayo, serta encik sekalian kami bawa melancong ke masa silam. Baru-baru ini kami mendapatkan sebuah kutipan pada sebuah buku dari tulisan seorang ahli perilaku (etiket) pada masa dahulunya di Minangkabau. Dikarang oleh B. Dt. Seri Maharajo dengan judul  Kitab 'Adat Sopan Santoen Orang Minangkabau  yang diterbitkan oleh Penerbit Merapi & Co  pada tahun 1922 di Bukit Tinggi. Kutipan tersebut memuat uraian pada halaman 75-80 sebagai berikut: 1. Apabila duduk bersama-sama tak boleh terkentut 2. Kalau menguap harus menutup mulut dengan tangan yang terkerucut 3. Apabila pergi ke jamban (untuk buang air besar) perlulah menutup kepala, memakai terompah, dan jangan terbuka aurat sebelum masuk jamban. Jangan bercakap-cakap, jangan pula menyahuti panggilan (seruan orang) melainkan dengan batuk kecil-keci...

SMP nan diperbaiki

[caption id="attachment_505" align="alignleft" width="300"] Keadaan SMP ketika beberapa masa yang lalu kami ambil gambarnya. [/caption] Pada saat pulang kampung nan dahulu, kami tak sengaja melihat pemandangan mengharukan yakni telah terjadi renovasi pada sekolah SMP yang terletak di perbatasan Kamang (Pintu Koto) dan Magek. Terkejut kami karena bangunan lama telah hilang dan sedangkan bangunan baru sedang dalam tahap pengerjaan. Mungkin saat ini telah selesai dikerjakan orang. Sungguh kami mengutuki diri sendiri, kenapa dahulu tak diambil gambar rumah sekolah ini. Sama kiranya ketika kami mendapati bahwa Pakan Salasa telah dirubuhi orang dan digantikan dengan bangunan baru. Kamipun tak memiliki gambar bangunan Pakan Salasa nan lama, hilang sudah salah satu sejarah di nagari kita. Terdapat dua sekolah menengah di kampung kita yakni SMP dan MTsN atau biasa kita sebut dengan Sanawiyah. Rumah Sikola SMP ini lebih dikenal dengan nama SMP Magek, karena meman...