Semenjak setahun nan silam telah dilakukan penyusunan sejarah Perang Kamang 1908 dalam hal ini menyangkut peranan beberapa orang tokoh yang menjadi pemimpin dalam perang tersebut. Sudah semenjak lama terjadi dua ragam cerita mengenai sejarah Perang Kamang yakni versi Kamang (Kamang Hilia) dan Babukik (Kamang Mudiak)
Versi Kamang menyebutkan tiga orang tokoh yang berperan sebagai pemimpin dalam menggerakkan masyarakat untuk menentang penetapan pajak (belasting) yakni Muhammad Saleh Dt. Rajo Pangulu, Haji Abdul Manan, dan Abdul Wahid Kari Mudo. Sedangkan versi Kamang Mudiak hanya mengakui Haji Abdul Manan dimana beliau merupakan anak nagari di Nagari Babukik.
Dalam perkembangannya, kedua versi sama-sama diajukan sehingga menimbulkan pertikaian yang merupakan kelanjutan dari pertikaian-pertikaian sebelumnya. Tentunya masyarakat menjadi cemas, khawatir, dan sedih mendapati ini semua.
Tokoh-tokoh yang sedang diperjuangkan untuk dijadikan pahlawan pada dasarnya tentunya dahulu sama sekali tiada berniat untuk dipuja, dielu-elukan, dan dibanggakan jasa dan nyawa yang telah mereka berikan. Sebab bagi mereka, perjuangan nan telah diberikan itu ialah karena jihad, semata-mata ikhlas karena Allah Ta'ala.
[caption id="attachment_2483" align="aligncenter" width="529"] Pelurusan thd Usulan H.Abdul Manan[/caption]
Dan lebih disayangkan lagi, bahwa salah satu pihak merasa paling berjasa, benar sendiri serta mengecilkan peranan pihak lain. Tentulah pihak nan dikesampingkan tersebut merasa terkaca puncak kadanya, tiada menerima karena ini menyangkut marwah nagari.
Kita nan masih memiliki raso jo pareso tentulah bertanya "Untuk apa ini semua? Tak lebih dari pertunjukan komidi saja. Mempertontonkan ego bahwa pihak kitalah nan paling berjasa, berperan, dan besar pengorbanannya sehingga hanya kitalah nan patut untuk mendapat segala puja dan puji serta penghargaan dari pamerintah.."
Pada tulisan berikut akan kami lampirkan sanggahan dari masyarakat Nagari Kamang (Kamang Hilia) terhadap usulan nan telah dibuat oleh Nagari Babukik (Kamang Mudiak).
_____________________
Catatan: Gambar lampiran ialah surat masyakat Kamang tentang pelurusan Sejarah Perang Kamang yang ditujukan ke Gubernur. Lampiran dari surat tersebut telah kami posting. Silahkan klik di tautan di bawah:
Komentar
Posting Komentar