Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

39. Falsafah Pakaian Pangulu & Bundo Kanduang: Pakaian Bundo Kanduang & Kesimpulan

PAKAIAN BUNDO KANDUANG Seperti pakaian pangulu, pakaian Bundo Kanduang tidak sekadar berfungsi sebagai penutup bagian tubuh, tapi memiliki nilai-nilai simbolik bagi orang yang memakainya—Bundo Kanduang. Secara umum, pakaian Bundo Kanduang terdiri dari 6 (enam) bagian: 1) Tangkuluak Tanduak , 2) Baju Batanti ( Baju Batabua ), 3) Saruang Lambak , 4) Kaluang 4) Cincin dan Subang , 5) Galang , dan 6) Selop ( Tarompa ). Setiap bagai pakaian Bundo Kanduang memiliki makna simbolik masing-masing.

38. Falsafah Pakaian Pangulu & Bundo Kanduang: Pakaian Pangulu

PAKAIAN PANGULU Deta yang sering juga disebut dengan Destar adalah bagian pakaian pangulu yang digunkan untuk tutup kepala. Deta ini menyimbolkan kemampuan akal pikiran seorang pangulu yang tidak gampang ditafsirkan oleh orang lain. Lipatan atau kerutan deta melambangkan kemampuan seorang pangalu menyimpan rahasia dibalik cara berfikirnya yang sangat kompleks. Namun, dibalik itu semua, deta selalu terpasang longgar di kepala seorang pangulu yang melambangkan kelonggaran dan keluasan pikiran seorang pangulu yang penuh kearifan dan kehati-hatian. Falsafah deta dapat difahami dari rangkain pantun adat berikut ini.

37. Falsafah Pakaian Pangulu & Bundo Kanduang: Pendahuluan

PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28I mengamanahkan bahwa identitas budaya harus dihormati selaras dengan perkembangan zaman. Pakaian adat adalah salah satu identitas budaya sebuah suku bangsa yang harus dihormati dan dilestarikan. Tingginya peradaban dan kebudayaan sebuah suku bangsa terlihat dari corak, model, dan kualitas pakaian adatnya. Minangkabau, sebagai sebuah etnik besar, memiliki tradisi dan budaya berpakaian yang telah sangat lama dan berkembang sesuai dengan perkembangan peradabannya. Pada saat adat dan budaya Minangkabau disingkronkan dan diselaraskan dengan Ajaran Islam, maka corak dan model pakaian Minangkabau mengikuti Syari’at Islam. Dengan demikian, pakaian adat Minangkabau jelas mencerminkan identitas Minangkabau yang menjujung tinggi falsafah adat bersandi syara’-syara’ basandi Kitabullah.

36. Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Pantangan & Larangan Pangulu

PANTANGAN (LARANGAN) BAGI PANGULU Mangguntiang dalam lipatan (Menggunting dalam lipatan) Manuhuak kawan sairiang (Menohok Kawan seiring) Malalah kuciang di dapua Mamilin kacang nan mamanjek Mamilin jariang nan barisi Mangaia dalam balango Manahan jarek dipintu Mancari daun kabawah rumah Manjua anak kamanakan Mangicuah korong jo kampuang Manipu urang di nagari

35.Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Persyaratan Utama Pangulu

PERSYARATAN UTAMA PENGHULU Seorang penghulu adalah lelaki . Walaupun sistem kekerabatan Minangkabau mengikuti garis suku ibu ( matrilineal ) tidak dapat diartikan bahwa perempuan memegang kekuasaan dalam berbagai hal. Karena keempat unsur utama yang harus dimiliki oleh seorang penghulu yaitu sebagai pemimpin, pelindung, hakim dan pengayom merupakan unsur-unsur yang sangat dominan dalam menentukan kekuasaan, syarat-syarat tersebut berada di tangan pria yaitu di tangan Pangulu. Disini jelas terlihat bahwa pengaruh ajaran Islam (syara’) terhadap profil penghulu sebagi pemimpin terhadap perempuan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an: الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّ

34. Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Tugas & Tanggung Jawab Pangulu

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PANGULU Sebagai seorang pemimpin tertinggi dalam kaumnya, seorang Pangulu memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab. Tugas Pangulu mengacu ke segala sesuatu yang harus dia kerjakan sebagai pemimpin kaum mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Pangulu tidak mempunyai jam kerja—siap-siaga  24 jam dalam satu hari 7 hari dalam seminggu. Tanggung jawab Pangulu mengacu ke segala sesuatu yang harus pikirkan dan diakerjakan dalam meresponse semua masalah yang dihadapi oleh anak-kamanan dalam kaumnnya. Dengan kata lain, tugas Pangulu mengacu ke perkajaan Pangulu yang bersifat fisik, sendang tanggung jawab berkaitan dengan pekerjaan Pangulu secara moral. Namun dalam modul ini, tugas dan tanggung jawab tidak dipisahkan secara jelas yang dalam sistem adat Minangkabau sering disebut sebagai “ Hutang Pangulu Nan Apek ”: 1) Manuruik Alua Nan Luruih , 2) Manampuah Jalan Nan Pasa , 3) Mamaliharo Harato Pusako , 4) Mamaliharo Anak Kamanakan .

33. Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Sifat Pangulu Nan Ampek

SIFAT PANGULU NAN AMPEK Sebagai seorang pemimpin tertinggi dalam kaumnya, Pangulu harus memiliki keempat sifat Rasulullah S.W.A: 1) Siddik (benar), 2) Amanah (dipercaya), 3) Fathana (cerdas), dan 4) Tabligh (menyampaikan). Empat sifat ini merupakan sifat daras yang tidak boleh tidak, harus dimiliki oleh seorang Pangulu. Siddik ( Bana / Benar) adalah sifat seorang Pangulu yang selalu berorientasi dan bersandar kepada kebenaran, sebagaimana diungkapkan dalam petatah-petitih adat:

Selamat Hari Raya Aidil Fitri 1440 H

Hari Raya masanya berkumpul, ayah bunda, kakak dan adik. Manalah kamanakan semua marilah kampung dijelang, rumah gadang nan hampir rubuh lama tak ditinggali. Namun apalah daya duhai tuan, zaman kini serba dibatasi. Silap sedikit dicari opas yang panas hati. Saudagar payah berniaga, pegawai merana tak mendapat pilihan, sekalian orang cemas tak menentu.

32. Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Karakter Penghulu

KARAKTER PANGULU Karakter yang beasal Bahasa Inggris charater yang berasal dari kata kharakssein (Bahsa Yunani) bermakna mempertajam atau mengasah, atau mengores-gores sehingga menjadi grooves (garis-garisan atau goresan-goresan). Dari pengertian ini kita dapat mendefinisikan karakter sebagai goresan ukiran atau garisan dalam otak/ qalbu manusia yang mengarahkan pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Karakter adalah moral force (unjuk moral/ akhlak/ budi pekerti) atau reputasi moral yang membedakan seseorang dari orang lain.   Dengan kata lain, karakter dapat didefinisikan sebagai gabungan dari beberapa ciri dan kualitas yang membedakan hakikat seseorang atau sesuatu dari yang lainnya.

31. Sifat, Fungsi, & Tugas Pemangku Adat: Pendahuluan

PENDAHULUAN Pangulu yang berasal dari kata “hulu ” bermakna bagian tubuh paling atas (kepala), bagian sungai paling atas, pangkal, permulaan, atau awal. Awalan “pa-” dalam Bahasa Minangkabau berfungsi pembentuk makna orang, padanan awal “pe-“ dalam Bahasa Indonesia. Dengan demikian, kata “ pangulu ” (dari panghulu) bermakna orang yang memegang atau menjadi “hulu”. Dalam sistem Adat Minangkabau, Pangulu adalah pemimpin tertinggi sesuai dengan hirarkhinya dalam kelompok masyarakat. Dalam sebuah kaum, pimpinan tertinggi adalah Pangulu Kaum; pada tingkat kampuang/ jorong, pemimpin tertinggi adalah Pangulu Kampuang/ Jorong; sedangkan pada tingkat nagari, pemimipin tertinggi adalah Pangulu Pucuak. Namun demikian, otoritas tertingi terhadap anak-kanamakan tetap berada pada Pengulu Kaum— Kamanakan barajo ka mamak-Mamak barajo ka Pangulu-Pangulu barajo ka mufakat-Mufakat barajo ka nan bana-Nan bana tagak sandirinyo. [1] Semua pengulu harus bergelar Datuak, yang dipilih secara musyawarah dan d